by
Rhanie
- Selasa, Februari 28, 2017
by
Rhanie
- Selasa, Februari 28, 2017
by
Rhanie
- Sabtu, Februari 25, 2017
Iya, gpp kok
:')
Saya rindu sekali.
Tolong, jangan pernah berkata saya tidak berusaha untuk tidak rindu kamu. Saya sudah berusaha untuk menahan-nahan rindu dengan kamu.
Tapi hasilnya :
Nihil.
Saya tetap rindu kamu, jauh makin hebat dari yang pernah ada.
Tolong, jangan pernah berkata saya tidak berusaha untuk tidak rindu kamu. Saya sudah berusaha untuk menahan-nahan rindu dengan kamu.
Tapi hasilnya :
Nihil.
Saya tetap rindu kamu, jauh makin hebat dari yang pernah ada.
by
Rhanie
- Kamis, Februari 16, 2017
Bersyukur dengan apa yang Allah titipkan untuk kita.
Bersyukur atas apa yang ada digenggaman kita.
by
Rhanie
- Selasa, Februari 14, 2017
Kemana perginya puji-pujian itu?
Kemana memudarnya bangganya yang pernah diceritakan karena dirimu?
Kemana menghilangnya semua hal-hal menyenangkan yang pernah terlontarkan?
Kemana berhembusnya rasa bahagia karna diperjuangkan mati-matian?
Sebentar,
Kamu terlalu banyak mengkhayal.
Kamu terlalu banyak bermimpi.
Tak ada yang pergi.
Dan
Tak ada yang hilang.
Karena sejak awal memang tak ada puji-pujian apapun untuk mu.
Tak ada yang membanggakanmu sejak awal.
Kamu terlalu tinggi menaruh harapan.
Kamu pikir kamu siapa?
Kasian sekali kamu wahai pemimpi
Semoga hatimu selalu dilapangkan seluas padang pasir diluar sana.
Kemana memudarnya bangganya yang pernah diceritakan karena dirimu?
Kemana menghilangnya semua hal-hal menyenangkan yang pernah terlontarkan?
Kemana berhembusnya rasa bahagia karna diperjuangkan mati-matian?
Sebentar,
Kamu terlalu banyak mengkhayal.
Kamu terlalu banyak bermimpi.
Tak ada yang pergi.
Dan
Tak ada yang hilang.
Karena sejak awal memang tak ada puji-pujian apapun untuk mu.
Tak ada yang membanggakanmu sejak awal.
Kamu terlalu tinggi menaruh harapan.
Kamu pikir kamu siapa?
Kasian sekali kamu wahai pemimpi
Semoga hatimu selalu dilapangkan seluas padang pasir diluar sana.
by
Rhanie
- Minggu, Februari 05, 2017
Sedih di Bandara
by
Rhanie
- Minggu, Februari 05, 2017
Pernah merasakan sangat khawatir dengan seseorang?
Terlebih lagi seseorang itu ga ada kabar apapun.
Lalu,
Sekalinya ada chat, isinya :(
Sebelumnya saya memang ga tau kamu sedang apa? Apakah sedang santai atau sibuk.
Dan kamu tak memberikan kabar apapun,
Kemudian kamu chat seperti itu.
Bagaimana bisa, orang yang ga tau apa-apa kemudian dimarahi?
Apakah saya salah?
Lain halnya kalau sebelumnya saya sudah tau kamu memang sedang sibuk dan akan bekerja di hari minggu kemudian saya "ngeyel" terus-menerus menelpon menggangu pekerjaan kamu. Kalau seperti itu kondisinya, sangat jelas kalau saya sangat salah.
Kamu tau kan hati saya sensitif untuk beberapa hal.
Gimana rasanya baca chat seperti itu?
Sedih?
Lebih tepatnya sangat sedih.
Kemudian tanpa sadar menetes di bandara dan orang yang berlalu lalang pun melihat.
Saya ga minta banyak hal.
Cukup kabari saya dihari itu bagaimana kamu disana.
Jadi saya tau apakah kamu baik-baik saja dan sehat.
Dan apabila kamu sedang sibuk, saya juga tak mau mengganggu kamu.
Ketika kamu sudah mengabari, itu cukup membuat saya lega dan tenang.
Kamu ga tau bagaimana khawatirnya saya,
Kamu ga tau bagaimana paniknya saya,
Kamu ga tau bagaimana uring-uringannya saya memikirkan kamu kenapa,
Kamu ga tau bagaimana binggung nya saya setiap kali ditanya oleh orang tua saya bagaimana hari ini kamu disana,
Terlebih lagi, saya tak menerima kabar dari kamu.
Mungkin kelak, kamu akan tau bagaimana rasanya sangat khawatir dengan seseorang dan disaat kamu khawatir kamu tak mendapatkan jawaban apapun atas semua kekhawatiranmu itu.
Ini memang salah saya.
Saya yang terlalu berlebihan khawatir dengan keadaan kamu disana.
Maaf
Terlebih lagi seseorang itu ga ada kabar apapun.
Lalu,
Sekalinya ada chat, isinya :(
Sebelumnya saya memang ga tau kamu sedang apa? Apakah sedang santai atau sibuk.
Dan kamu tak memberikan kabar apapun,
Kemudian kamu chat seperti itu.
Bagaimana bisa, orang yang ga tau apa-apa kemudian dimarahi?
Apakah saya salah?
Lain halnya kalau sebelumnya saya sudah tau kamu memang sedang sibuk dan akan bekerja di hari minggu kemudian saya "ngeyel" terus-menerus menelpon menggangu pekerjaan kamu. Kalau seperti itu kondisinya, sangat jelas kalau saya sangat salah.
Kamu tau kan hati saya sensitif untuk beberapa hal.
Gimana rasanya baca chat seperti itu?
Sedih?
Lebih tepatnya sangat sedih.
Kemudian tanpa sadar menetes di bandara dan orang yang berlalu lalang pun melihat.
Saya ga minta banyak hal.
Cukup kabari saya dihari itu bagaimana kamu disana.
Jadi saya tau apakah kamu baik-baik saja dan sehat.
Dan apabila kamu sedang sibuk, saya juga tak mau mengganggu kamu.
Ketika kamu sudah mengabari, itu cukup membuat saya lega dan tenang.
Kamu ga tau bagaimana khawatirnya saya,
Kamu ga tau bagaimana paniknya saya,
Kamu ga tau bagaimana uring-uringannya saya memikirkan kamu kenapa,
Kamu ga tau bagaimana binggung nya saya setiap kali ditanya oleh orang tua saya bagaimana hari ini kamu disana,
Terlebih lagi, saya tak menerima kabar dari kamu.
Mungkin kelak, kamu akan tau bagaimana rasanya sangat khawatir dengan seseorang dan disaat kamu khawatir kamu tak mendapatkan jawaban apapun atas semua kekhawatiranmu itu.
Ini memang salah saya.
Saya yang terlalu berlebihan khawatir dengan keadaan kamu disana.
Maaf
by
Rhanie
- Minggu, Februari 05, 2017
05022017
Harusnya :'(