Selasa itu
Pukul 18:45 WIB
Hari ini hujan kembali membasahi permukaan bumi di salah satu belahan ibu kota.
Orang-orang bergegas berlalu lalang mencari tempat untuk berteduh.
Ada yang berlari-lari.
Ada pula yang dengan santainya berjalan menikmati derai hujan yang turun.
Ada yang berlari-lari.
Ada pula yang dengan santainya berjalan menikmati derai hujan yang turun.
Sedangkan aku?
Aku duduk di bangku bawah pohon sambil menelpon dia.
Menelpon sambil ditemani bunyi hujan, bau tanah yang basah oleh hujan dan cahaya lampu gedung-gedung bertingkat.
Hari ini, aku memang sengaja menyempatkan waktu untuk menelpon dia karena seharian ini aku belum mendengarkan suara nya.
Menelpon sambil ditemani bunyi hujan, bau tanah yang basah oleh hujan dan cahaya lampu gedung-gedung bertingkat.
Hari ini, aku memang sengaja menyempatkan waktu untuk menelpon dia karena seharian ini aku belum mendengarkan suara nya.
Terdengar simple ya?
Tapi ini penting.
Disebrang telepon sana, terdengar suaranya tertawa dengan teman kantornya.
Disebrang telepon sana, terdengar suaranya tertawa dengan teman kantornya.
Memang, tertawanya bukan dengan aku.
Tapi,
Mendengarkan dia tertawa saja rasanya senang sekali.
Aku memang suka mendengarkan dia tertawa.
Suka sekali.
Inilah salah satu alasan mengapa aku bisa jatuh cinta padanya
0 komentar