by
Rhanie
- Sabtu, Agustus 24, 2019
by
Rhanie
- Sabtu, Agustus 17, 2019
Baby, dont be sad.
Mami is ok :)
Minggu ini udah terlalu sering sedih,
udah terlalu sering nangis.
Kapan ceria sama riang nya kembali lagi?
Kadang,
Saya rindu dengan diri saya sendiri yang sering ketawa lepas yang ga mikirin problematika kehidupan.
Mami is ok :)
Minggu ini udah terlalu sering sedih,
udah terlalu sering nangis.
Kapan ceria sama riang nya kembali lagi?
Kadang,
Saya rindu dengan diri saya sendiri yang sering ketawa lepas yang ga mikirin problematika kehidupan.
by
Rhanie
- Jumat, Agustus 16, 2019
Rani,
Kamu sejak kapan jadi gampang melankolis,
Gampang sedih,
Gampang nangis,
Berhati sensitif,
Penyabar,
Berhenti egois,
Keras kepalanya berkurang,
Jarang tertawa lepas.
Sejak kapan berubah?
Kemana rani yang dulunya cuek,
Kuat mentalnya,
Yang tiap kali patah tumbuh lagi,
Yang jarang sensitif,
Jarang melankolis,
Jarang sedih,
Ga sabaran,
Keras kepala,
Seenak hati,
Dan
Gampang tertawa lepas, sampai sampai temen temen kamu bilang "ketawa mulu sih lu"
Kamu sejak kapan jadi gampang melankolis,
Gampang sedih,
Gampang nangis,
Berhati sensitif,
Penyabar,
Berhenti egois,
Keras kepalanya berkurang,
Jarang tertawa lepas.
Sejak kapan berubah?
Kemana rani yang dulunya cuek,
Kuat mentalnya,
Yang tiap kali patah tumbuh lagi,
Yang jarang sensitif,
Jarang melankolis,
Jarang sedih,
Ga sabaran,
Keras kepala,
Seenak hati,
Dan
Gampang tertawa lepas, sampai sampai temen temen kamu bilang "ketawa mulu sih lu"
by
Rhanie
- Rabu, Agustus 07, 2019
by
Rhanie
- Minggu, Juli 28, 2019
00.20 dini hari
Setelah sekian lama dengan gampang bisa langsung ketiduran, dan ga ada adegan susah tidur hari ini entah kenapa mendadak susah tidur.
Do you think too much rani?
Me : kenapa?
Also me : gpp sih
Me : berat?
Also me : sometimes
Me : lalu? Mau bagaimana?
Also me : entah. No solutions. kenapa harus saya?
Me : dunno, mungkin kamu cukup kuat buat handle semua ini. Allah knows you can
Also me : saya?
Me : sudahlah ran, lebih baik kamu perbanyak istirahat, perbanyak senyum dan perbanyak happy. kamu tidak di perkenankan untuk sedih dan stress
Also me : iya
Setelah sekian lama dengan gampang bisa langsung ketiduran, dan ga ada adegan susah tidur hari ini entah kenapa mendadak susah tidur.
Do you think too much rani?
Me : kenapa?
Also me : gpp sih
Me : berat?
Also me : sometimes
Me : lalu? Mau bagaimana?
Also me : entah. No solutions. kenapa harus saya?
Me : dunno, mungkin kamu cukup kuat buat handle semua ini. Allah knows you can
Also me : saya?
Me : sudahlah ran, lebih baik kamu perbanyak istirahat, perbanyak senyum dan perbanyak happy. kamu tidak di perkenankan untuk sedih dan stress
Also me : iya
by
Rhanie
- Senin, Juli 22, 2019
Menulis adalah terapi buat saya.
Terapi agar tetap waras dalam menjalani hidup ini.
Karena menulis bisa meredakan "a bit of my pain".
Saya adalah orang yang ga pernah bisa marah.
Susah sekali.
Maka dari itu,
Kalau saya marah dan ga dilampiaskan saya bisa stuck stress.
Kalau saya lagi stress, pelampiasan saya menulis.
Kalau saya marah atau kesel, pelampiasannya pasti saya akan menulis.
Kalau saya sedih juga pelampiasan saya pasti menulis.
Biar semua stress, kesal dan sedih saya bisa keluar.
Tapi,
Kalau saya bahagia, saya jarang sekali menulis.
Karena biasanya semua hal yang buat saya bahagia cukup saya simpan dalam hati dan pikiran saya bukan untuk di keluarkan sebagai pelampiasan.
Itulah kenapa postingan saya jarang saya tulis tentang hal hal yang bahagia.
Terapi agar tetap waras dalam menjalani hidup ini.
Karena menulis bisa meredakan "a bit of my pain".
Saya adalah orang yang ga pernah bisa marah.
Susah sekali.
Maka dari itu,
Kalau saya marah dan ga dilampiaskan saya bisa stuck stress.
Kalau saya lagi stress, pelampiasan saya menulis.
Kalau saya marah atau kesel, pelampiasannya pasti saya akan menulis.
Kalau saya sedih juga pelampiasan saya pasti menulis.
Biar semua stress, kesal dan sedih saya bisa keluar.
Tapi,
Kalau saya bahagia, saya jarang sekali menulis.
Karena biasanya semua hal yang buat saya bahagia cukup saya simpan dalam hati dan pikiran saya bukan untuk di keluarkan sebagai pelampiasan.
Itulah kenapa postingan saya jarang saya tulis tentang hal hal yang bahagia.
After 3 month become nakama
by
Rhanie
- Jumat, Juli 19, 2019
Ternyata,
Ketakukan saya waktu itu berlebihan.
Ternyata,
I like this place.
I like the ambience.
I like the team.
I like the rhythm of work.
And I love my job!
Kata orang untuk join kerja "disini" itu susah.
Kata orang saya beruntung.
Kata orang banyak sekali yang iri dengan hidup saya.
Iya.
Begitulah kata mereka.
Cuma,
Semua ada masanya.
You can't selfish right?
Cause life is choice kan?
Ketakukan saya waktu itu berlebihan.
Ternyata,
I like this place.
I like the ambience.
I like the team.
I like the rhythm of work.
And I love my job!
Kata orang untuk join kerja "disini" itu susah.
Kata orang saya beruntung.
Kata orang banyak sekali yang iri dengan hidup saya.
Iya.
Begitulah kata mereka.
Cuma,
Semua ada masanya.
You can't selfish right?
Cause life is choice kan?
by
Rhanie
- Senin, Juli 01, 2019
Dari stories salah satu teman.
"Kalau sudah punya kesempatan, kenapa masih memilih jalan hidup yang sama?"
Good question!
by
Rhanie
- Minggu, Juni 30, 2019
Karena pada hakikatnya, sebesar apa pun pengharapan kita atas sesuatu kita akan kembali lagi ke yang Maha Memiliki segalanya.
Ya Rabb, engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dasar lubuk hati ini,
Mohon tolong di teguhkan, kuatkan.
jakarta, sudah di pertengahan tahun.
by
Rhanie
- Minggu, Juni 23, 2019
Kenapa harus saya?
Kenapa bukan orang lain aja?
Apa mungkin karna dosa dosa saya,
Makanya ini konsekuensi nya?
Kadang saya merasa semuanya ini ga adil.
by
Rhanie
- Sabtu, Juni 22, 2019
by
Rhanie
- Kamis, Juni 20, 2019
Ketika kangen sudah mencapai puncaknya,
Lalu, harus bagaimana?
Lalu, harus apa?
Ya, ini memang urusanku.
Orang lain peduli apa?
Perkara rindu ini memang urusanku, aku yang menanggungnya, dan bukan urusan siapapun.
Lalu, harus bagaimana?
Lalu, harus apa?
Ya, ini memang urusanku.
Orang lain peduli apa?
Perkara rindu ini memang urusanku, aku yang menanggungnya, dan bukan urusan siapapun.
pada ribuan kilometer jarak,
ku pertahankan rindu ku
tertanda,
fs
by
Rhanie
- Selasa, Mei 21, 2019
Mungkin saya lupa bagaimana
rasanya tertawa lepas terbahak-bahak
tanpa beban.
by
Rhanie
- Rabu, Mei 01, 2019
Mei 2019.
No hope.
No wish.
Semuanya sudah hancur, rusak.
Mari lanjutkan takdir yang sudah berjalan.
Yang harus terjadi, terjadilah.
Saya sudah tidak peduli.
by
Rhanie
- Kamis, April 11, 2019
Hari ini entah mengapa saya seperti kembali mencium aroma perpisahan.
Aroma yang sama seperti kurang lebih 5 tahun yang lalu.
Saya yang memilih meninggalkan
Iya, saya.
Terdengar egois bukan karena saya yang memilih meninggalkan.
Saya terlalu nyaman.
Saya terlalu nyaman dengan mereka.
Terlalu nyaman dengan tempat ini.
Sampai saya sendiri terlalu terlena dan membuyarkan harapan dan rencana yang selama ini sudah saya susun.
Masih teringat jelas perasaan yang tak menentu di 5 tahun yang lalu.
Bimbang.
Ragu.
Dilema.
Semua jadi satu.
Saya adalah orang yang mampu menjalani waktu dengan orang-orang yang sama selama bertahun-tahun lamanya.
2 tahun 3 bulan saja mampu membuat saya sedih berbulan-bulan.
2 tahun 3 bulan yang mampu membuat saya kadang masih gagal untuk move on.
Apalagi dengan waktu yang 5 tahun lebih ini?
Saya akan meninggalkan team, oh bukan tapi saya akan meninggalkan keluarga saya.
Ada banyak sekali hal yang tak bisa saya lupakan yang sudah terjadi dalam hidup saya selama kurun waktu 5 tahun ini.
Dari A kemudian berubah jadi B.
Dari sedih berubah jadi bahagia.
Dari susah berubah jadi kemudahan.
And so on..
Could I?
Entahlah.
Yang jelas, sedih sendu itu terasa pekat.
Resign itu hanya perkara waktu.
Iya.
Hanya perkara waktu saja.
Karena setiap orang akan resign pada waktunya.
Aroma yang sama seperti kurang lebih 5 tahun yang lalu.
Saya yang memilih meninggalkan
Iya, saya.
Terdengar egois bukan karena saya yang memilih meninggalkan.
Saya terlalu nyaman.
Saya terlalu nyaman dengan mereka.
Terlalu nyaman dengan tempat ini.
Sampai saya sendiri terlalu terlena dan membuyarkan harapan dan rencana yang selama ini sudah saya susun.
Masih teringat jelas perasaan yang tak menentu di 5 tahun yang lalu.
Bimbang.
Ragu.
Dilema.
Semua jadi satu.
Saya adalah orang yang mampu menjalani waktu dengan orang-orang yang sama selama bertahun-tahun lamanya.
2 tahun 3 bulan saja mampu membuat saya sedih berbulan-bulan.
2 tahun 3 bulan yang mampu membuat saya kadang masih gagal untuk move on.
Apalagi dengan waktu yang 5 tahun lebih ini?
Saya akan meninggalkan team, oh bukan tapi saya akan meninggalkan keluarga saya.
Ada banyak sekali hal yang tak bisa saya lupakan yang sudah terjadi dalam hidup saya selama kurun waktu 5 tahun ini.
Dari A kemudian berubah jadi B.
Dari sedih berubah jadi bahagia.
Dari susah berubah jadi kemudahan.
And so on..
Could I?
Entahlah.
Yang jelas, sedih sendu itu terasa pekat.
Resign itu hanya perkara waktu.
Iya.
Hanya perkara waktu saja.
Karena setiap orang akan resign pada waktunya.
by
Rhanie
- Senin, April 01, 2019
Ternyata segembira dan sebahagia itu liat strip 2 di TP.
2 kali saya TP dan hasil nya seperti itu.
Telat hampir 2 minggu, dan memang ga biasanya saya telat selama itu.
Dan pas pagi pagi di tanggal 1 april, saya liat ada darah yang saya kira itu adalah flek.
Dan kemudian bisa sesedih dan selemes itu waktu di USG ternyata bukan darah flek tapi haid.
Saya seperti merasa dia memang ada, tapi waktu dokter bilang bukan entahlah rasanya ga karuan.
Temen-temen saya yang melihat TP saya semua mengatakan :
"itu positif ran",
"dulu gw juga memang kayak gitu ran, karna hormon blablabla nya yang belum kuat",
"ga mungkin ran,coba ganti dokter deh"
"coba habis ini lo TP lagi deh, gw ga yakin itu negative"
diantara semua teman saya, cuma ada 1 orang yang memarahi saya waktu saya sedih saya bilang saya haid.
"lo udah gw bilang jeh jangan byk pikiran. harus happy. jangan stress. lo pasti banyak pikiran kan makanya jadi kayak gini deh. jangan ngeyel kenapa sih!"
"Langkah, rejeki, maut itu di tangan Allah. Kalo Allah udah berkehendak semuanya gampang apa aja bisa terjadi. Ambil hikmahnya" - Kalimat yang selalu papi saya ulang ulang setiap kali dia melihat saya sedih.
Sedih?
Sangat.
Sepanjang perjalanan pulang saya ga bisa berhenti menangis.
Ternyata sesedih itu rasanya.
Mungkin Allah punya maksud agar saya harus perbaiki diri saya terlebih dahulu, menjauhi segala hal yang bisa menimbulkan dosa, agar saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi kelak ketika DIA di titipkan dan lahir ke dunia, saya sudah cukup mempunyai bekal umtuk mendidik dan merawatnya.
2 kali saya TP dan hasil nya seperti itu.
Telat hampir 2 minggu, dan memang ga biasanya saya telat selama itu.
Dan pas pagi pagi di tanggal 1 april, saya liat ada darah yang saya kira itu adalah flek.
Dan kemudian bisa sesedih dan selemes itu waktu di USG ternyata bukan darah flek tapi haid.
Saya seperti merasa dia memang ada, tapi waktu dokter bilang bukan entahlah rasanya ga karuan.
Temen-temen saya yang melihat TP saya semua mengatakan :
"itu positif ran",
"dulu gw juga memang kayak gitu ran, karna hormon blablabla nya yang belum kuat",
"ga mungkin ran,coba ganti dokter deh"
"coba habis ini lo TP lagi deh, gw ga yakin itu negative"
diantara semua teman saya, cuma ada 1 orang yang memarahi saya waktu saya sedih saya bilang saya haid.
"lo udah gw bilang jeh jangan byk pikiran. harus happy. jangan stress. lo pasti banyak pikiran kan makanya jadi kayak gini deh. jangan ngeyel kenapa sih!"
"Langkah, rejeki, maut itu di tangan Allah. Kalo Allah udah berkehendak semuanya gampang apa aja bisa terjadi. Ambil hikmahnya" - Kalimat yang selalu papi saya ulang ulang setiap kali dia melihat saya sedih.
Sedih?
Sangat.
Sepanjang perjalanan pulang saya ga bisa berhenti menangis.
Ternyata sesedih itu rasanya.
Mungkin Allah punya maksud agar saya harus perbaiki diri saya terlebih dahulu, menjauhi segala hal yang bisa menimbulkan dosa, agar saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi kelak ketika DIA di titipkan dan lahir ke dunia, saya sudah cukup mempunyai bekal umtuk mendidik dan merawatnya.
by
Rhanie
- Minggu, Maret 31, 2019
Ga bisa tidur.
Lagi pengen nulis,
Lagi pengen nulis,
Tapi entah kenapa blank.
Ga tau mau tulis apa.
Ga tau mau tulis apa.
Ga ada ide.
Tetiba ketemu postingan ini.
Pernikahan itu
by
Rhanie
- Sabtu, Maret 16, 2019
Pernikahan itu tidak mudah.
Semua tentang komitmen, kepercayaan, kesetiaan, menurunkan ego, mengalah, perbanyak sabar, memaklumi untuk segala hal sepele, saling mengingatkan, mitra dalam beribadah, dan belajar bersama sama mengumpulkan pahala dalam rumah tangga.
Semua itu pasti akan di ulang ulang terus siklus nya dalam kamu berumah tangga.
Rumah tanggga itu saling.
Kamu ga bisa jalan sendirian.
Kamu ga bisa mengalah sendiri.
Kamu ga bisa cuma mau di dengarkan tanpa mendengar.
Kamu ga bisa menanggung sakit kepala sendirian.
Kamu ga bisa berjuang sendiri.
Dan
Kamu ga bisa mencintai sendiri.
Harus saling, harus dua arah.
Rumah tangga itu team.
Kalau salah satu jatuh, harus ada yang memberikan tangannya untuk menolong.
Kalau ada yang kurang, yang satu lagi membantu menutupi kurang nya.
Itulah kenapa orang lain selalu melihat pasangan yang sempurna karna didalamnya ada kerja team yang saling menutupi kekurangan dengan kelebihan pasangannya.
Pernikahan itu memang tidak mudah.
Tapi,
Pernikahan yang baik dan sempurna pasti bisa terjadi dengan segala usaha terbaik yang mereka lakukan untuk pernikahan mereka sendiri.
Semua tentang komitmen, kepercayaan, kesetiaan, menurunkan ego, mengalah, perbanyak sabar, memaklumi untuk segala hal sepele, saling mengingatkan, mitra dalam beribadah, dan belajar bersama sama mengumpulkan pahala dalam rumah tangga.
Semua itu pasti akan di ulang ulang terus siklus nya dalam kamu berumah tangga.
Rumah tanggga itu saling.
Kamu ga bisa jalan sendirian.
Kamu ga bisa mengalah sendiri.
Kamu ga bisa cuma mau di dengarkan tanpa mendengar.
Kamu ga bisa menanggung sakit kepala sendirian.
Kamu ga bisa berjuang sendiri.
Dan
Kamu ga bisa mencintai sendiri.
Harus saling, harus dua arah.
Rumah tangga itu team.
Kalau salah satu jatuh, harus ada yang memberikan tangannya untuk menolong.
Kalau ada yang kurang, yang satu lagi membantu menutupi kurang nya.
Itulah kenapa orang lain selalu melihat pasangan yang sempurna karna didalamnya ada kerja team yang saling menutupi kekurangan dengan kelebihan pasangannya.
Pernikahan itu memang tidak mudah.
Tapi,
Pernikahan yang baik dan sempurna pasti bisa terjadi dengan segala usaha terbaik yang mereka lakukan untuk pernikahan mereka sendiri.
Marriage is a commitment for life.
It is a permanent, lifelong relationship.
Remember about that.
by
Rhanie
- Jumat, Maret 15, 2019
by
Rhanie
- Kamis, Maret 14, 2019
Kamu, tau engga apa yang sebenarnya aku mau?