Virus

by - Senin, Juli 19, 2010


Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.


Macam-Macam Virus
Dalam pemakaian komputer, seringkali kita tidak menyadari bahwa ada program yang dapat mengganggu kerja dari sistem komputer. Itu yang dinamakan virus komputer.

Dan terkadang hamper sebagian orang mengatasi hal ini dengan cara menginstal ulang computer mereka. Hal ini sangat lah tidak efisien dan dapat menghabiskan waktu oleh Karen itu kita dapat melakukan pencegahan. Pencegahan yang dapat kita lakukan antara lain kita tentu saja harus tahu jenis virus apa yang menyerang komputer kita.
Jenis-jenis Virus komputer :
1. Virus Compiler, virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat sekarang. Virs pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah susah menggunakannya. Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
2. Virus File, adalah virus yang memanfaatkan file yang dapat diijalankan/dieksekusi secara langsung. Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY. Jenis Virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.
3. Virus Sistem, atau lebih dikenal sebagai virus Boot. Kenapa begitu karena virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa sepengetahuan kita. Saat akan menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan menginfeksi Master Boot Sector dan System Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di drive disket/tempat penyimpanan.
4. Virus Boot Sector, virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat penyimpanan untuk penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.
5. Virus Dropper, suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus komputer yang menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan menyebar tetapi Dropper tidak ikut menyebar. Dropper bisa berupa nama file seperti Readme.exe atau melalui Command.com yang menjadi aktif ketika program berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa jenis Virus.
6. Virus Script/Batch, awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch seperti yang dulu terdapat di file batch yang ada di DOS.Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
7. Virus Macro, virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel WordPerfect dan sebagainya. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.
8. Virus Polymorphic, dapat dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.
9. Virus Stealth, virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan memodifikasi struktur file untuk meyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini dapat menyembunyika diri. Semua jenis virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah virus menginfeksi file.
10. Virus Companion, virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan sebelum file *.EXE.
11. Worm, ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri. Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program komputer lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan ke dalam virus. Mainframe adalah jenis komputer yang sering diserang Worm. Penyebarannya pada komputer lainnya melalui jaringan. Dalam perkembangannya Worm mengalami “mutasi genetik” sehingga selain membuat suatu file baru, ia pun akan berusaha menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini biasa disebut virus Hybrid.
12. Virus Hybrid, virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
13. Trojan horse, disebut juga kuda troya. Trojan Horse tidak menyebar seperti yang lain. Karena itu, Trojan Horse tidak tergolong virus walaupun karakteristiknya sama. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang berguna. Namun akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format hardisk.

Teknik melindungi komputer dari virus

Banyak efek negatif yang timbul karena virus selalu mengintai file-file dalam komputer anda, setiap email, maupun setiap situs Internet. Ada beberapa langkah sederhana yang dapat mengurangi resiko serangan virus.
Jika anda menginstal Antivirus, maka anda telah membuat perlindungan terhadap virus. Virus dapat menyebar atau menular ketika anda menjalankan komputer dari sebuah disk yang terinfeksi atau ketika anda menjalankan sebuah program yang terinfeksi.. ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghindari virus dan memperbaiki kembali keadaan dengan cepat ketika terjadi sebuah serangan virus. Penting pula melakukan perawatan terhadap file dan menjaga Antivirus yang up to date.


Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghindari serangan virus terhadap komputer:
1. Proteksi media yang dapat dipindahkan seperti Floppy disk, setelah anda selesai menggunakannya.
2. Carilah informasi mengenai virus baru untuk menghindarinya, hal ini bisa dilakukan dari Internet.
3. Jalankan LiveUpdate Antivirus secara teratur untuk mendapatkan program baru yang up to date.
4. Jalankan Antivirus secara Auto-Protect untuk menghindari virus yang menginfeksi komputer anda. Jika Auto-Protect tidak dijalankan, scanlah disk yang dapat dipindah, seperti floppy disk.
5. Aturlah waktu untuk melakukan scan secara otomatis secara teratur.
6. Berhati-hatilah dalam menerima email dari seseorang yang tidak anda kenal. Jangan sembarangan membuka file attachement.
7. Jangan mengatur program email anda untuk melakukan Auto Run email attachement.
8. Jalankan Worm Blocking untuk menghindari pengiriman attachement email yang terinfeksi.
9. Jalankan Script Blocking untuk mendeteksi adanya gejala kegiatan Antivirus.
10. Pasanglah proteksi maksimum yang disarankan pada pengaturan Antivirus.
11. Jika memungkinkan, isolasi sistem yang tidak penting dari sumber serangan virus yang potensial seperti jaringan, Internet, dan program yang tidak penting.
Selain itu, sangat penting pula mempersiapkan perangkat jika terjadi penularan virus pada komputer.

Adapun hal-hal penting untuk meningkatkan keamanan komputer dari virus adalah sebagai berikut:
1. Back up file secara teratur dan simpanlah di tempat yang aman, juga simpan di tempat lain selain komputer anda.
2. Jika anda menggunakan komputer yang tidak dapat dijalankan dari CD, buatlah Emergency Disk yang up to date, yang dapat anda gunakan untuk menjalankan komputer dalam modus DOS, dan menggunakan Norton Antivirus untuk memperbaiki masalah yang berkaitan dengan virus dan mengembalikan sistem yang crash.


Bagaimana proses penularan terjadi??

Virus tidak akan aktif sampai anda menjalankan program yang terinfeksi, menyalakna komputer anda dari sebuah disk yang file sistemnya terinfeksi, atau membuka dokumen yang terinfeksi virus. Contoh, jika program pengolah kata terdapat virus, virus akan aktif ketika anda menjalankan program pengolah kata tersebut. Sekali saja sebuah virus berada di dalam memory, virus biasanya menginfeksi beberapa program yang anda jalankan, termasuk program-program jaringan (network).
Virus memiliki karakteristik yang berbeda. Beberapa virus tinggal dan aktif dalam memory sampai anda mematikan komputer. Jenis virus lainnya tinggal dan aktif hanya selama program yang terinfeksi tersebut berjalan. Mematikan komputer atau keluar dari program tersebut akan menghapus virus dari memory, tetapi tidak menghapus virus tersebut dari file atau disk yang terinfeksi. Jika virus berada dalam sistem operasi, virus tersebut akan aktif ketika anda mulai menjalankan komputer dari disk yang terinfeksi. Jika virus tersebut berada di dalam sebuah program, virus akan aktif ketika anda menjalankan program tersebut.
Sebuah komputer dapat diserang oleh virus dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara yang umumnya dapat membuat terjadinya proses penularan virus.
1. Disket yang digunakan oleh orang lain, digunakan pada komputer anda. Belum tentu disket tersebut bebas virus.
2. Disket yang anda gunakan di rumah telah terinfeksi dari tempat lain, misalnya kantor, sekolah dan sebagainya.
3. Attachements email mengandung virus.
4. Program yang didownload dari Internet.
5. Disket yang digunakan dari komputer yang terinfeksi, lalu digunakan pada komputer lain
Untuk mencegah virus menginfeksi program-program pada komputer anda, Antivirus adalah solusi yang sangat penting. Norton AntiVirus dapat memeriksa secara otomatis file-file sebelum anda salin atau jalankan, termasuk program-program yang anda download dari Internet, file attachement email yang anda terima atau Instant Messenger, juga dari news Group. Media penyebaran atau penularan virus banyak sekali.
Selain itu, masih banyak jenis Antivirus lain yang cukup populer seperti MCAfee, Sophos, AVG, dan sebagainya.

You May Also Like

0 komentar