by
Rhanie
- Sabtu, Desember 17, 2016
by
Rhanie
- Jumat, Desember 16, 2016
by
Rhanie
- Selasa, Desember 13, 2016
Isi pikiran saat ini
by
Rhanie
- Kamis, Desember 08, 2016
Jakarta, 09 Desember 2016
Acak-acakan.
Kusut.
Berantakan.
Pusing.
Banyak planning penting.
Belum ada yang mulai dijalankan.
Belum ada yang direalisasikan.
Sedangkan waktu terus berjalan.
Acak-acakan.
Kusut.
Berantakan.
Pusing.
Banyak planning penting.
Belum ada yang mulai dijalankan.
Belum ada yang direalisasikan.
Sedangkan waktu terus berjalan.
Berbicara tentang penerimaan
by
Rhanie
- Kamis, Desember 08, 2016
"Jadi, apa yang kamu ga suka dari aku?"
"Engga ada. Aku suka semuanya. Sifat kamu, fisik kamu"
"Masa engga ada yang kamu ga suka dari aku sih? Pasti ada"
"Ga ada"
"Hmm...."
"Oh, kamu itu kadang egois. Tapi, gpp. aku bisa menerimanya kok. Walaupun kamu egois, aku tetap suka semuanya"
Kata orang,
Cinta itu menerima.
Iya, menerima apapun.
Menerima segala kurangnya.
Menerima segala lebihnya.
Menerima buruknya.
Menerima baiknya.
Menerima menyebalkannya.
Menerima menyenangkannya.
Tapi,
Untuk segala hal yang buruk,
Untuk segala hal yang kurang,
Untuk segala hal yang menyebalkan,
Tidak semua orang (bersedia) menerimanya.
Dan jika ada yang bersedia menerima mu seperti itu (harusnya) kamu pertahankan.
by
Rhanie
- Selasa, Desember 06, 2016
Reposted "Jatuh cinta itu"
by
Rhanie
- Selasa, Desember 06, 2016
Ketika jatuh cinta, banyak hal yang harus kamu lakukan.
1. Jatuh cinta pada dirinya
Yang paling pertama kamu harus kamu cintai adalah dirinya. Jatuh cinta pada dirinya artinya berusaha mengenal dirinya dan mencintai setiap inchi dari dirinya. Orang menyebutnya mencintai apa adanya, tentang cakep atau tidak, baik atau buruk, cuek atau posesif. Ya, jatuh cinta pada dirinya adalah bentuk penerimaanmu padanya. Tentang menyesuaikan dan memahami dirinya. Janganlah jatuh cinta, tapi kemudian di tengah jalan kamu protes dengan sifatnya yang sudah kamu kenal sejak dahulu.
2. Jatuh cinta pada dunianya
Sudah merasa cukup untuk jatuh cinta pada orangnya? Sepertinya kamu hanya sepertiga jatuh cinta. Setelah jatuh cinta pada dirinya, kamu juga harus melewati tahap mengenal dunianya. Dunianya ini berkaitan dengan keasikan dia, aktivitas, teman-teman dan semua yang ada di sekitarnya. Tak Cuma memahami orangnya, tapi kamu juga perlu memahami keasikannya. Di saat jatuh cinta, jika kamu melarang dia untuk asik dengan dunianya, berteman dengan sahabat-sahabatnya dan tak mau ditinggal dalam kesibukannya, maka kamu tak mencintai dirinya. Jangan jatuh cinta sambil membuat pagar atas apa yang kamu cintai. Biarkanlah dia berkembang, layaknya dirimu berkembang. Perkembangan itu akan membuat masing-masing belajar bagaimana beradaptasi satu sama lain. Pahamilah dunianya dan kamu akan semakin dicintai olehnya.
3. Jatuh cinta pada keluarganya
Sudah hebatkah dirimu mencintai dirinya dan dunianya? Maka cintailah keluarganya. Jika seserius itu perasaanmu, maka jatuh cinta tak hanya pada satu orang, tapi juga pada orang-orang yang dicintainya. Jika benar dalam cintamu, maka tujuan akhirmu adalah mendapatkan doa dari orang-orang yang dicintainya. Maka jika kamu membuat dia semakin jauh dari keluarganya ketika kalian jatuh cinta, maka itu adalah cinta yang tidak baik.
source : http://maafbercanda.com
1. Jatuh cinta pada dirinya
Yang paling pertama kamu harus kamu cintai adalah dirinya. Jatuh cinta pada dirinya artinya berusaha mengenal dirinya dan mencintai setiap inchi dari dirinya. Orang menyebutnya mencintai apa adanya, tentang cakep atau tidak, baik atau buruk, cuek atau posesif. Ya, jatuh cinta pada dirinya adalah bentuk penerimaanmu padanya. Tentang menyesuaikan dan memahami dirinya. Janganlah jatuh cinta, tapi kemudian di tengah jalan kamu protes dengan sifatnya yang sudah kamu kenal sejak dahulu.
2. Jatuh cinta pada dunianya
Sudah merasa cukup untuk jatuh cinta pada orangnya? Sepertinya kamu hanya sepertiga jatuh cinta. Setelah jatuh cinta pada dirinya, kamu juga harus melewati tahap mengenal dunianya. Dunianya ini berkaitan dengan keasikan dia, aktivitas, teman-teman dan semua yang ada di sekitarnya. Tak Cuma memahami orangnya, tapi kamu juga perlu memahami keasikannya. Di saat jatuh cinta, jika kamu melarang dia untuk asik dengan dunianya, berteman dengan sahabat-sahabatnya dan tak mau ditinggal dalam kesibukannya, maka kamu tak mencintai dirinya. Jangan jatuh cinta sambil membuat pagar atas apa yang kamu cintai. Biarkanlah dia berkembang, layaknya dirimu berkembang. Perkembangan itu akan membuat masing-masing belajar bagaimana beradaptasi satu sama lain. Pahamilah dunianya dan kamu akan semakin dicintai olehnya.
3. Jatuh cinta pada keluarganya
Sudah hebatkah dirimu mencintai dirinya dan dunianya? Maka cintailah keluarganya. Jika seserius itu perasaanmu, maka jatuh cinta tak hanya pada satu orang, tapi juga pada orang-orang yang dicintainya. Jika benar dalam cintamu, maka tujuan akhirmu adalah mendapatkan doa dari orang-orang yang dicintainya. Maka jika kamu membuat dia semakin jauh dari keluarganya ketika kalian jatuh cinta, maka itu adalah cinta yang tidak baik.
source : http://maafbercanda.com
Saya sedang berusaha bukan berleha-leha
by
Rhanie
- Sabtu, Desember 03, 2016
Malam minggu, 3 Desember 2016
"Mi, binggung nih. Mending pake kerudungan warna ini atau itu?"
"Udah pink aja sesekali"
"Hmm.. Oke deh"
Dengan mood yang antusias saya pun berangkat..
"Mas, agak ngebut aja yah. Soalnya saya ga mau telat dan keliatannya mau hujan juga nih"
"Oke, siap mbak. Asal engga kaget aja ya"
Tidak jauh dari rumah kemudian, rintik-rintik hujan mulai bermunculan..
"Mbak, ini mau neduh dulu atau gimana?"
"Oh ga usah mas, cuma rintik aja kok"
Dengan kecepatan yang lumayan kenceng dan saya tau si abang ojek pun sudah sangat berusaha untuk ngebut agar saya tidak terlambat sampai dan tidak kehujanan tapi namanya juga sudah mulai rintik hujan setiap orang yang berkendaraan roda dua juga berlomba-lomba untuk memacu kecepatannya agar tidak kehujanan ditambah dengan kemacetan mulai bermunculan.
"Mbak ini mulai agak deres"
"Ada jas hujan engga mas?"
"Waduh mbak, saya lupa bawa. Teduh dulu aja ya di pom bensin"
"Iya boleh mas"
Tidak sampai 5 menit setelah berteduh,
"Mas, ini udah agak redaan lanjut aja yah"
"Ok mbak"
Tidak jauh dari pom bensin tadi, hujan kembali agak deras.
"Mbak, hujan lagi. Teduh lagi aja ya"
"Iya"
Tidak sampai 5 menit,
"Mas udah mendingan nih. Tinggal rintik aja"
"Hujannya ngeledek nih mbak, tadi agak deres ini udah rintik lagi. Lewat kartini aja ya mbak. Biasa lancar.."
"Oh iya mas, boleh"
Dan, ketika ada di daerah kartini tiba-tiba hujan deras sederasnya..
"Mbak, berhenti neduh lagi yah"
"Iya mas, ini deres banget"
"Wah, ini sih bakalan lama mbak. Hujan angin juga. Untung sekitar daerah sini ada tempat buat berteduh"
Saya melihat di sebrang jalan sana, para pengendara roda dua yang sudah menggunakan jas hujan pun ikut berteduh karena hujan saat itu memang sangat deras ditambah dengan angin yang kadang kenceng juga.
Badan saya sudah kedinginan dan saya cuma terdiam mendengarkan si abang ojek berbicara.
Baju basah,
Jaket basah,
Jeans basah,
Kerudungan basah,
dan Sepatu juga basah....
Melihat sinyal di hp juga hilang-hilangan ini membuat saya tak bisa berkutik..
*Tiba-tiba muncul chat dari mami saya*
"Kak, dmn? Hujan? Udah ketemu sama Dae*g?
"Iya, hujan ni mi"
"Kalo hujan neduh dulu aja."
"Iya mi"
Setengah jam kemudian..
"Mbak, tadi kan katanya buru-buru yah. Ini uang nya saya ganti cash aja. Nanti kalo ada taxi lewat saya bantu stop deh"
"Boleh-boleh mas"
Beberapa taxi pun lewat dan semuanya full dengan penumpang di dalamnya..
Mencoba alternatif goc*r tapi tak ada yang mau mengambil orderan.
Alhasil, saya cuma bisa kembali berteduh.
45 Menit kemudian..
"Mas, lanjut jalan aja deh ya"
"Lhoh mbak, ini kan masih hujan."
"Udah ga terlalu deras juga kyknya mas. Gpp kok mas"
"Oh, yasudah kalo gitu mbak"
Disepanjang jalan,Para pengemudi roda dua juga ada yang menerobos hujan dengan jas hujan mereka masing-masing..
Sedangkan saya?
Sama-sama ikut menerobos hujan tanpa jas hujan..
Sesekali, terlihat orang-orang yang sedang berteduh melihat saya tanpa jas hujan.
Orang berkendara roda dua pun melakukan hal yang sama. Ada yang tersenyum meledek melihat saya tanpa jas hujan sedangkan dia memakai jas hujan..
"Wah mbak, banjir nih. Lumayan dalem juga. Kakinya di angkat aja mbak biar ga kebanjiran"
"Hujannya deres juga sih tadi, pantes aja banjir sedalam ini"
Akhirnya tiba juga distasiun,
"Mbak maaf ya, ga pake jas hujan udah gitu jadi telat nih gara-gara neduh terus. Jadi kehujanan basah gitu"
"Iya, gpp mas. Makasih banyak ya mas"
Setibanya di stasiun, saya langsung mencari Dia..
Iya, ketemu..
Tapi disepanjang pertemuan kami, saya didiamkan..
Mungkin dia cape menunggu saya yang datangnya sangat lama, saya yang ada di jalanan yang sedang kehujanan, kebasahan dan sedang berusaha untuk segera tiba dan menemui nya.
Kemudian saya ke toilet membersihkan baju dan jeans saya yang terkena cipratan banjir di jalan tadi.
Selesai membersihkan, saya kembali menemui Dia dan ternyata tidak ada.
"Maaf mas, liat mas-mas yang pake jaket biru disamping saya tadi engga?"
"Oh, udah naik kereta mbak"
"Naik kereta? Kereta yang barusan?"
"Iya yang barusan banget"
"Oh,makasih ya mas"
Terima kasih sudah mamatahkan semua usaha dan mood saya hari ini.
Terima kasih sudah mau meluangkan waktunya untuk menunggu saya nekad menerobos hujan dan kemudian kamu naik kereta.
Terima Kasih :)
Selamat malam mingguan para pembaca, Have a great weekend!
"Mi, binggung nih. Mending pake kerudungan warna ini atau itu?"
"Udah pink aja sesekali"
"Hmm.. Oke deh"
Dengan mood yang antusias saya pun berangkat..
"Mas, agak ngebut aja yah. Soalnya saya ga mau telat dan keliatannya mau hujan juga nih"
"Oke, siap mbak. Asal engga kaget aja ya"
Tidak jauh dari rumah kemudian, rintik-rintik hujan mulai bermunculan..
"Mbak, ini mau neduh dulu atau gimana?"
"Oh ga usah mas, cuma rintik aja kok"
Dengan kecepatan yang lumayan kenceng dan saya tau si abang ojek pun sudah sangat berusaha untuk ngebut agar saya tidak terlambat sampai dan tidak kehujanan tapi namanya juga sudah mulai rintik hujan setiap orang yang berkendaraan roda dua juga berlomba-lomba untuk memacu kecepatannya agar tidak kehujanan ditambah dengan kemacetan mulai bermunculan.
"Mbak ini mulai agak deres"
"Ada jas hujan engga mas?"
"Waduh mbak, saya lupa bawa. Teduh dulu aja ya di pom bensin"
"Iya boleh mas"
Tidak sampai 5 menit setelah berteduh,
"Mas, ini udah agak redaan lanjut aja yah"
"Ok mbak"
Tidak jauh dari pom bensin tadi, hujan kembali agak deras.
"Mbak, hujan lagi. Teduh lagi aja ya"
"Iya"
Tidak sampai 5 menit,
"Mas udah mendingan nih. Tinggal rintik aja"
"Hujannya ngeledek nih mbak, tadi agak deres ini udah rintik lagi. Lewat kartini aja ya mbak. Biasa lancar.."
"Oh iya mas, boleh"
Dan, ketika ada di daerah kartini tiba-tiba hujan deras sederasnya..
"Mbak, berhenti neduh lagi yah"
"Iya mas, ini deres banget"
"Wah, ini sih bakalan lama mbak. Hujan angin juga. Untung sekitar daerah sini ada tempat buat berteduh"
Saya melihat di sebrang jalan sana, para pengendara roda dua yang sudah menggunakan jas hujan pun ikut berteduh karena hujan saat itu memang sangat deras ditambah dengan angin yang kadang kenceng juga.
Badan saya sudah kedinginan dan saya cuma terdiam mendengarkan si abang ojek berbicara.
Baju basah,
Jaket basah,
Jeans basah,
Kerudungan basah,
dan Sepatu juga basah....
Melihat sinyal di hp juga hilang-hilangan ini membuat saya tak bisa berkutik..
*Tiba-tiba muncul chat dari mami saya*
"Kak, dmn? Hujan? Udah ketemu sama Dae*g?
"Iya, hujan ni mi"
"Kalo hujan neduh dulu aja."
"Iya mi"
Setengah jam kemudian..
"Mbak, tadi kan katanya buru-buru yah. Ini uang nya saya ganti cash aja. Nanti kalo ada taxi lewat saya bantu stop deh"
"Boleh-boleh mas"
Beberapa taxi pun lewat dan semuanya full dengan penumpang di dalamnya..
Mencoba alternatif goc*r tapi tak ada yang mau mengambil orderan.
Alhasil, saya cuma bisa kembali berteduh.
45 Menit kemudian..
"Mas, lanjut jalan aja deh ya"
"Lhoh mbak, ini kan masih hujan."
"Udah ga terlalu deras juga kyknya mas. Gpp kok mas"
"Oh, yasudah kalo gitu mbak"
Disepanjang jalan,Para pengemudi roda dua juga ada yang menerobos hujan dengan jas hujan mereka masing-masing..
Sedangkan saya?
Sama-sama ikut menerobos hujan tanpa jas hujan..
Sesekali, terlihat orang-orang yang sedang berteduh melihat saya tanpa jas hujan.
Orang berkendara roda dua pun melakukan hal yang sama. Ada yang tersenyum meledek melihat saya tanpa jas hujan sedangkan dia memakai jas hujan..
"Wah mbak, banjir nih. Lumayan dalem juga. Kakinya di angkat aja mbak biar ga kebanjiran"
"Hujannya deres juga sih tadi, pantes aja banjir sedalam ini"
Akhirnya tiba juga distasiun,
"Mbak maaf ya, ga pake jas hujan udah gitu jadi telat nih gara-gara neduh terus. Jadi kehujanan basah gitu"
"Iya, gpp mas. Makasih banyak ya mas"
Setibanya di stasiun, saya langsung mencari Dia..
Iya, ketemu..
Tapi disepanjang pertemuan kami, saya didiamkan..
Mungkin dia cape menunggu saya yang datangnya sangat lama, saya yang ada di jalanan yang sedang kehujanan, kebasahan dan sedang berusaha untuk segera tiba dan menemui nya.
Kemudian saya ke toilet membersihkan baju dan jeans saya yang terkena cipratan banjir di jalan tadi.
Selesai membersihkan, saya kembali menemui Dia dan ternyata tidak ada.
"Maaf mas, liat mas-mas yang pake jaket biru disamping saya tadi engga?"
"Oh, udah naik kereta mbak"
"Naik kereta? Kereta yang barusan?"
"Iya yang barusan banget"
"Oh,makasih ya mas"
Terima kasih sudah mamatahkan semua usaha dan mood saya hari ini.
Terima kasih sudah mau meluangkan waktunya untuk menunggu saya nekad menerobos hujan dan kemudian kamu naik kereta.
Terima Kasih :)
Selamat malam mingguan para pembaca, Have a great weekend!
Sebelum menyalahkan orang lain, introspeksi diri itu perlu
by
Rhanie
- Sabtu, Desember 03, 2016
"Saya sudah kasi semuanya buat dia. Perhatian saya.. Sayang saya.. Cinta saya. Tapi, dia tetap meninggalkan saya dan memilih yang lain"
Saya hanya tersenyum.
Yang dia ceritakan hanya baik-baiknya menurut dia saja.
Sedangkan yang buruknya?
Tidak ada yang dia ceritakan.
Sepertinya dia tidak menyadari satu hal.
Dibalik baik-baiknya yang sudah dia berikan, mungkin ada beberapa hal buruk yang membuat pasangannya menjadi "tidak betah" sehingga memilih yang lain.
Seperti yang sudah saya katakan di artikel saya sebelumnya, setiap orang pasti punya 2 sisi.
Sisi baik
dan
Sisi buruk.
Memang sebagai pasangan, tugas kita memberikan segala hal yang baik-baik.
Dan tak dapat dipungkiri sifat buruk kita pasti akan muncul dalam sebuah hubungan.
Tapi,
Tugas kita adalah meminimalisir sifat buruk itu dan tetap membuat pasangan kita agar "tetap betah".
Kita memang tak bisa memaksa seseorang untuk "tetap betah" sedangkan sifat kita sendiri yang sudah membuat seseorang itu menjadi tidak betah.
Dan harus saya akui,
Engga semua orang dengan mudahnya akan "betah" dengan sifat buruk seseorang.Balik lagi, bagaimana kita bisa membuat pasangan kita untuk "tetap betah" disaat dia menyadari semua sifat buruk kita.
Bagaimana kalau kondisi di awal tadi kita perjelas seperti ini.
"Saya sudah kasi semuanya buat dia. Perhatian saya" ~> Si pasangan pria tidak ada kabar selama beberapa hari sehingga membuat pasangannya menunggu dengan khawatir.
"Saya sudah kasi semuanya buat dia. Sayang saya" ~> Sebelumnya terjadi pertengkaran diantara mereka dimana pasangan pria nya membentak pasangan perempuannya.
"Saya sudah kasi semuanya buat dia. Cinta saya" ~> Sebelumnya pasangan pria nya berselisih paham dan salah, namun dia tidak berani mengungkapkan salahnya dan membiarkan pasangan perempuannya yang terus menerus meminta maaf. Egois bukan? Bisa dibayangkan orang yang tidak bersalah terus-menerus disuruh minta maaf secara tidak langsung.
Kita memang tak bisa lari dari sifat buruk kita.
Kita juga tak bisa meminta pasangan kita agar terus menerus memaklumi sifat buruk kita.
Yang bisa kita lakukan adalah menguranginya, dan membuat agar pasangan kita "tetap betah" walaupun sudah mengetahui sifat buruk kita.
Tidak ada seorangpun yang dengan gampangnya "tetap betah" dan "tetap tinggal" setelah mengetahui sifat buruk kita.
Percayalah,
Tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini.
Yang ada hanya seseorang yang punya beberapa sifat buruk tapi bisa dia kendalikan dan minimalisir sifat buruknya itu sendiri sehingga dia selalu terlihat sempurna di mata pasangannya.
Karena orang lain lebih gampang bilang "kamu yang salah"
dibandingkan introspeksi diri sendiri.
Mari sedikit narsis dengan sifat saya
by
Rhanie
- Rabu, November 30, 2016
Rabu, 30 November 2016.
Hari ini saya memutuskan untuk ritual "recovery mood".
Saya sepertinya memang butuh ritual ini di bulan ini.
Lalu,
Recovery mood kali ini saya memutuskan untuk pergi menulis materi blog saya ini di salah satu coffee shop di Bekasi.
Mencari-cari, melihat sekitar, mengingat-ingat apa yang ingin saya bahas di Diary saya kali ini.
Kenapa engga saya ceritakan saja sedikit sifat saya.
Ok, mari sedikit narsis (semoga pembacanya engga males buat baca)..
Jadi, saya adalah seorang yang pekerja keras..
Seorang pejuang..
Seorang keras kepala yang memperjuangkan apa yang menurut saya harus diperjuangkan.
Orang tua saya saja memang menyetujui sifat saya ini.
Jadi SAH donk apabila saya memberi label diri saya seperti itu. HAHA..
Saya adalah tipe orang yang akan berjuang dalam hal apa pun.
Pekerjaan..
Hubungan..
Ketika saya yakin dengan sesuatu, maka akan saya perjuangkan sampai terakhir.
Tak peduli, kalau ada yang menyuruh saya berhenti maka saya akan tetap perjuangkan.
Orang terdekat saya juga sudah sangat hafal dengan sifat saya ini.
Dan saya paling tidak suka dengan orang yang sok sok menyesal, kecewa karena kehilangan padahal sebelumnya dia engga berjuang apa-apa.
Jangan gampang menyerah!
Berjuang dulu sampai batas maksimal!
Jadi,
Jika suatu saat saya berhenti atau menyerah dengan sendirinya, tandanya memang sudah tidak ada lagi yang bisa saya perjuangkan.
Hari ini saya memutuskan untuk ritual "recovery mood".
Saya sepertinya memang butuh ritual ini di bulan ini.
Lalu,
Recovery mood kali ini saya memutuskan untuk pergi menulis materi blog saya ini di salah satu coffee shop di Bekasi.
Mencari-cari, melihat sekitar, mengingat-ingat apa yang ingin saya bahas di Diary saya kali ini.
Kenapa engga saya ceritakan saja sedikit sifat saya.
Ok, mari sedikit narsis (semoga pembacanya engga males buat baca)..
Jadi, saya adalah seorang yang pekerja keras..
Seorang pejuang..
Seorang keras kepala yang memperjuangkan apa yang menurut saya harus diperjuangkan.
Orang tua saya saja memang menyetujui sifat saya ini.
Jadi SAH donk apabila saya memberi label diri saya seperti itu. HAHA..
Saya adalah tipe orang yang akan berjuang dalam hal apa pun.
Pekerjaan..
Hubungan..
Ketika saya yakin dengan sesuatu, maka akan saya perjuangkan sampai terakhir.
Tak peduli, kalau ada yang menyuruh saya berhenti maka saya akan tetap perjuangkan.
Orang terdekat saya juga sudah sangat hafal dengan sifat saya ini.
Dan saya paling tidak suka dengan orang yang sok sok menyesal, kecewa karena kehilangan padahal sebelumnya dia engga berjuang apa-apa.
Jangan gampang menyerah!
Berjuang dulu sampai batas maksimal!
Jadi,
Jika suatu saat saya berhenti atau menyerah dengan sendirinya, tandanya memang sudah tidak ada lagi yang bisa saya perjuangkan.
"Jangan menangisi apa yang kamu hilangkan, kalau kamu sendiri aja tidak mau memperjuangkannya"
by
Rhanie
- Jumat, November 25, 2016
Reposted "Ini tentang menerima"
by
Rhanie
- Jumat, November 25, 2016
Saya sendiri yang pernah bilang bahwa menerima adalah setinggi tingginya mencintai.
Termasuk di dalamnya menerima keegoisan, kemarahan, dan keangkuhan kah?
Saya sendiri masih mencari tau.
Saya pernah baca bahwa ketika pasangan kita marah, sepertinya saat itu yang ia kenal hanya amarah, ambisi untuk menjatuhkan, egoisme untuk menang dan bagaimana caranya agar tidak disalahkan.
Lalu ketika marah, ketika kesal, apa rasa sayangnya hilang? Ke mana? Bagaimana bisa?
Tidak adakah sedikit rasa takut bahwa pasangannya akan merasa disakiti oleh kata-kata? Tidak? Sedikitpun?
Bagaimana bisa?
Ada satu hal yang orang lupakan ketika dia sedang marah…
Hati orang lain yang harus dijaga, karena ketidaktahuan kita atas kerapuhan seperti apa yang kita hadapi.
Source : https://ceritachacha.wordpress.com
Termasuk di dalamnya menerima keegoisan, kemarahan, dan keangkuhan kah?
Saya sendiri masih mencari tau.
Saya pernah baca bahwa ketika pasangan kita marah, sepertinya saat itu yang ia kenal hanya amarah, ambisi untuk menjatuhkan, egoisme untuk menang dan bagaimana caranya agar tidak disalahkan.
Lalu ketika marah, ketika kesal, apa rasa sayangnya hilang? Ke mana? Bagaimana bisa?
Tidak adakah sedikit rasa takut bahwa pasangannya akan merasa disakiti oleh kata-kata? Tidak? Sedikitpun?
Bagaimana bisa?
Ada satu hal yang orang lupakan ketika dia sedang marah…
Hati orang lain yang harus dijaga, karena ketidaktahuan kita atas kerapuhan seperti apa yang kita hadapi.
Source : https://ceritachacha.wordpress.com
DIA
Dia bisa begitu sangat menyebalkan,
bisa juga begitu sangat menyenangkan.
Dia terkadang bisa lupa,
bisa juga ingat pada hal-hal kecil yang seharusnya tak perlu diingat.
Dia bisa seolah-olah tak perduli,
bisa juga begitu perhatian tanpa perlu diminta.
Dia bisa membuat pikiran saya kacau,
bisa juga membuat saya mencari bahunya untuk menyandarkan kepala melepas penat.
Dia bisa membuat saya menjadi tak menentu karena sifat sensitifnya,
bisa juga membuat saya menahan untuk berkata dan berbuat seenaknya.
Dia bisa diam seribu bahasa ketika amarah melanda,
bisa juga tersenyum sangat ramah.
Dia bisa begitu kekanak-kanakan,
bisa juga begitu dewasa.
Dia bisa membuat menangis secara tiba-tiba,
bisa juga membuat tertawa terbahak-bahak.
Dia bisa ada di dunia kejahatan,
bisa juga ada di dunia kebaikan.
Dia partner,
yang dirancang Tuhan sedemikian rupa untuk menyeimbangkan hidup saya.
Selamat belajar, tumbuh dan menua bersama! :)
i love you
-M.N-
Selasa itu
by
Rhanie
- Selasa, November 22, 2016
Pukul 18:45 WIB
Hari ini hujan kembali membasahi permukaan bumi di salah satu belahan ibu kota.
Orang-orang bergegas berlalu lalang mencari tempat untuk berteduh.
Ada yang berlari-lari.
Ada pula yang dengan santainya berjalan menikmati derai hujan yang turun.
Ada yang berlari-lari.
Ada pula yang dengan santainya berjalan menikmati derai hujan yang turun.
Sedangkan aku?
Aku duduk di bangku bawah pohon sambil menelpon dia.
Menelpon sambil ditemani bunyi hujan, bau tanah yang basah oleh hujan dan cahaya lampu gedung-gedung bertingkat.
Hari ini, aku memang sengaja menyempatkan waktu untuk menelpon dia karena seharian ini aku belum mendengarkan suara nya.
Menelpon sambil ditemani bunyi hujan, bau tanah yang basah oleh hujan dan cahaya lampu gedung-gedung bertingkat.
Hari ini, aku memang sengaja menyempatkan waktu untuk menelpon dia karena seharian ini aku belum mendengarkan suara nya.
Terdengar simple ya?
Tapi ini penting.
Disebrang telepon sana, terdengar suaranya tertawa dengan teman kantornya.
Disebrang telepon sana, terdengar suaranya tertawa dengan teman kantornya.
Memang, tertawanya bukan dengan aku.
Tapi,
Mendengarkan dia tertawa saja rasanya senang sekali.
Aku memang suka mendengarkan dia tertawa.
Suka sekali.
Inilah salah satu alasan mengapa aku bisa jatuh cinta padanya
Reposted "Pandangan orang dewasa tentang asmara"
by
Rhanie
- Jumat, November 18, 2016
Hari ini saya lagi baca-baca sebuah blog dan pembahasannya cukup menarik sampai saya ingin menaruh beberapa part "opininya" di dalam blog saya.
Here is :
Nah, mari bahas dari segi cewek dan cowok nih.
Kita mulai dari cewek:
1. Doyan gombal
Sesuai pengalaman gue, sebagian cewek lebih mudah hanyut kepada cowok yang doyan muji mereka dibandingkan memberikan perhatian yang lebih nyata. Sebagian cewek lebih mudah tertipu oleh kata-kata dibanding memperhatikan perbuatan orang yang berkorban untuknya.
Faktanya, memang sebagian cewek lebih mudah jatuh cinta kepada cowok yang bilang, "Cuma kamu cewek di Bumi ini yang aku cinta. Bagiku, kamulah pusat dunia.
Dibandingkan cowok yang bilang, "Aku punya banyak prioritas dalam hidup, salah satunya adalah kamu, tapi kamu bukan yang pertama. Yang lebih utama adalah karier dan keluarga". Gue yakin sebagian cewek bakal komentar, "Dasar cowok nggak romantis!" saat dikasih pengertian semacam itu.
Sedangkan perbuatan nyata meski tanpa kata cinta, adalah hal termewah yang bisa didapatkan wanita. Karena dibalik setiap usaha seseorang, pastinya ada pengorbanan yang dia lakukan, dan pengorbanan itu tak bisa diuangkan.
Nah, orang yang mencintai dengan cara MELAKUKAN SESUATU itu nggak gampang. Hal itu menghabiskan waktu dan energi lebih banyak dibandingkan cuma menggombal.
2. Doyan Cowok Yang Selalu Romantis
Sebagian cewek emang suka dipuja.. Suka banget dikasih kejutan. Ya, sebagian cewek sangat menginginkan kisah cinta yang mereka alami itu bakal seindah cerita di film romance favorit mereka. Padahal hidup itu nggak bisa selalu romantis, bahkan lebih banyak realistis. Iya, aspek hidup yang bakal dihadapi berdua itu nggak cuma soal cinta. Hidup perlu uang, perlu makan, perlu tempat tinggal, dan itu semua nggak bisa ditebus dengan cinta doang.
Cowok yang bertanggungjawab cenderung membagi-bagi fokus hidupnya kepada banyak hal, untuk mengimbangkan semua aspek hidupnya. Itulah kenapa, mereka cenderung sibuk dan cuek sama pasangan di saat mereka sedang mengusahakan kehidupan yang lebih baik. So, mereka mungkin bakal romantis di saat tertentu. Jadi jangan harapkan pria bisa romantis setiap hari
Sedangkan cowok :
1. Anti Cewek Matre Tapi Aslinya Minder
Diminta bayarin makan malem doang, udah nuduh pacarnya matre. Ditanya udah punya apa buat modal nikah, langsung nuduh pacarnya matre. Pacar minta pulsa saat ditangkap polisi, langsung nganggep matre.
Cowok-cowok minder kayak gini yang perlu belajar lagi artinya matre dan realistis.
Cewek yang menanyakan jaminan masa depan itu bukan matre, tapi realistis.
Cewek matre itu adalah cewek yang udah minta dibiayain segala keinginannya di saat dia belum jadi apa-apa.
Cewek realistis wajar dong mempertanyakan jaminan masa depan, dia kan kelak juga bakal jadi partner dalam hidup. Dia perlu tau gaya hidup macam apa yang akan kalian jalani, sehingga dia bisa mempertimbangkan, dia bisa menyesuaikan gaya hidup itu atau nggak. Dia bisa menyarankan, lo perlu berjuang lebih keras sebelum nikah atau nggak.
Gue percaya, wanita baik itu akan rela untuk hidup menderita sama pria yang dicintainya, tapi pria baik tidak akan rela membiarkan wanita yang dicintainya hidup menderita.
Think about it~
2. Fisik Adalah Segalanya, Tapi Pengin Bahagia
Sebenernya nggak cuma cowok sih, sebagian cewek juga begitu. Malah, sebagian manusia pengin punya pasangan yang cakep, atau rupawan. Tapi apakah memang itu yang dibutuhkan?
Kadang dalam memilih pasangan kita lupa membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan, sampai akhirnya mendahulukan keinginan dibanding kebutuhan, yang berujung pada kegagalan hubungan.
Contohnya gini, keinginannya punya pasangan yang cakep, tapi kebutuhannya punya pasangan yang selalu perhatian. Sayangnya, pasangan yang perhatian ini nggak memiliki tampang yang cakep. Dan anehnya, sebagai manusia kita kadang malah memilih orang yang tampangnya cakep dibanding orang yang bertampang biasa aja namun bisa ngasih perhatian.
Nah, di titik ini artinya kita sudah mendahulukan keinginan dibandingkan kebutuhan. Akhirnya pun bisa ditebak, hubungan itu nggak bakal bertahan lama karena apa yang kita butuhkan nggak ada di dalam orang yang udah dipilih berdasarkan keinginan itu. Ya, tanpa perhatian, kita nggak bisa nyaman meskipun pasangannya rupawan.
So, dari point ini, gue mau menyarankan, "Jangan cari pasangan berdasarkan apa yang lo MAU, tapi yang lo BUTUH. Lo bisa bosen ama yang lo MAU, tapi lo nggak bisa lepas dari KEBUTUHAN".
Mungkin segitu aja beberapa part dari sudut pandang seorang cowok, seorang penulis buku, Alit Susanto.
Untuk artikel lengkapnya, bisa langsung dibaca di http://www.shitlicious.com ya!
Here is :
"Pandangan orang dewasa tentang asmara"
Cara pemilihan pasangan yang dilakukan tiap orang berbeda-beda.Nah, mari bahas dari segi cewek dan cowok nih.
Kita mulai dari cewek:
1. Doyan gombal
Sesuai pengalaman gue, sebagian cewek lebih mudah hanyut kepada cowok yang doyan muji mereka dibandingkan memberikan perhatian yang lebih nyata. Sebagian cewek lebih mudah tertipu oleh kata-kata dibanding memperhatikan perbuatan orang yang berkorban untuknya.
Faktanya, memang sebagian cewek lebih mudah jatuh cinta kepada cowok yang bilang, "Cuma kamu cewek di Bumi ini yang aku cinta. Bagiku, kamulah pusat dunia.
Dibandingkan cowok yang bilang, "Aku punya banyak prioritas dalam hidup, salah satunya adalah kamu, tapi kamu bukan yang pertama. Yang lebih utama adalah karier dan keluarga". Gue yakin sebagian cewek bakal komentar, "Dasar cowok nggak romantis!" saat dikasih pengertian semacam itu.
Sedangkan perbuatan nyata meski tanpa kata cinta, adalah hal termewah yang bisa didapatkan wanita. Karena dibalik setiap usaha seseorang, pastinya ada pengorbanan yang dia lakukan, dan pengorbanan itu tak bisa diuangkan.
Nah, orang yang mencintai dengan cara MELAKUKAN SESUATU itu nggak gampang. Hal itu menghabiskan waktu dan energi lebih banyak dibandingkan cuma menggombal.
2. Doyan Cowok Yang Selalu Romantis
Sebagian cewek emang suka dipuja.. Suka banget dikasih kejutan. Ya, sebagian cewek sangat menginginkan kisah cinta yang mereka alami itu bakal seindah cerita di film romance favorit mereka. Padahal hidup itu nggak bisa selalu romantis, bahkan lebih banyak realistis. Iya, aspek hidup yang bakal dihadapi berdua itu nggak cuma soal cinta. Hidup perlu uang, perlu makan, perlu tempat tinggal, dan itu semua nggak bisa ditebus dengan cinta doang.
Cowok yang bertanggungjawab cenderung membagi-bagi fokus hidupnya kepada banyak hal, untuk mengimbangkan semua aspek hidupnya. Itulah kenapa, mereka cenderung sibuk dan cuek sama pasangan di saat mereka sedang mengusahakan kehidupan yang lebih baik. So, mereka mungkin bakal romantis di saat tertentu. Jadi jangan harapkan pria bisa romantis setiap hari
Sedangkan cowok :
1. Anti Cewek Matre Tapi Aslinya Minder
Diminta bayarin makan malem doang, udah nuduh pacarnya matre. Ditanya udah punya apa buat modal nikah, langsung nuduh pacarnya matre. Pacar minta pulsa saat ditangkap polisi, langsung nganggep matre.
Cowok-cowok minder kayak gini yang perlu belajar lagi artinya matre dan realistis.
Cewek yang menanyakan jaminan masa depan itu bukan matre, tapi realistis.
Cewek matre itu adalah cewek yang udah minta dibiayain segala keinginannya di saat dia belum jadi apa-apa.
Cewek realistis wajar dong mempertanyakan jaminan masa depan, dia kan kelak juga bakal jadi partner dalam hidup. Dia perlu tau gaya hidup macam apa yang akan kalian jalani, sehingga dia bisa mempertimbangkan, dia bisa menyesuaikan gaya hidup itu atau nggak. Dia bisa menyarankan, lo perlu berjuang lebih keras sebelum nikah atau nggak.
Gue percaya, wanita baik itu akan rela untuk hidup menderita sama pria yang dicintainya, tapi pria baik tidak akan rela membiarkan wanita yang dicintainya hidup menderita.
Think about it~
2. Fisik Adalah Segalanya, Tapi Pengin Bahagia
Sebenernya nggak cuma cowok sih, sebagian cewek juga begitu. Malah, sebagian manusia pengin punya pasangan yang cakep, atau rupawan. Tapi apakah memang itu yang dibutuhkan?
Kadang dalam memilih pasangan kita lupa membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan, sampai akhirnya mendahulukan keinginan dibanding kebutuhan, yang berujung pada kegagalan hubungan.
Contohnya gini, keinginannya punya pasangan yang cakep, tapi kebutuhannya punya pasangan yang selalu perhatian. Sayangnya, pasangan yang perhatian ini nggak memiliki tampang yang cakep. Dan anehnya, sebagai manusia kita kadang malah memilih orang yang tampangnya cakep dibanding orang yang bertampang biasa aja namun bisa ngasih perhatian.
Nah, di titik ini artinya kita sudah mendahulukan keinginan dibandingkan kebutuhan. Akhirnya pun bisa ditebak, hubungan itu nggak bakal bertahan lama karena apa yang kita butuhkan nggak ada di dalam orang yang udah dipilih berdasarkan keinginan itu. Ya, tanpa perhatian, kita nggak bisa nyaman meskipun pasangannya rupawan.
So, dari point ini, gue mau menyarankan, "Jangan cari pasangan berdasarkan apa yang lo MAU, tapi yang lo BUTUH. Lo bisa bosen ama yang lo MAU, tapi lo nggak bisa lepas dari KEBUTUHAN".
Mungkin segitu aja beberapa part dari sudut pandang seorang cowok, seorang penulis buku, Alit Susanto.
Untuk artikel lengkapnya, bisa langsung dibaca di http://www.shitlicious.com ya!
Mumpung romantis
by
Rhanie
- Jumat, November 11, 2016
Ketika kamu sedang rindu dia.
Dalam edisi kesayangan pernah romantis banget
Romantisnya jarang-jarang
Mumpung lagi romantis,
Harus diabadikan nih. sayang banget kan kalau sampai dilewatkan...
Dalam edisi kesayangan pernah romantis banget
Romantisnya jarang-jarang
Mumpung lagi romantis,
Harus diabadikan nih. sayang banget kan kalau sampai dilewatkan...
Ketakutan itu rasanya begitu..
by
Rhanie
- Minggu, November 06, 2016
Durasi telepon waktu itu ternyata,
Mampu membuat jantung berdetak lebih kencang dari biasanya,
Pikiran seketika berputar-putar dua kali lebih cepat,
Dikepala hanya ada tempat itu.
Iya,
Aku tak mau kehilangan,
Dan aku tak mau terlambat.
Mobil dan motor berlalu lalang,
Tak ada satupun yang menghiraukan permohonan ku untuk "menumpang",
Pokoknya tempat itu,
Tanpa sadar aku langsung berlari ke arah itu.
Tanpa membawa apapun.
Tanpa mengunci pintu kamar.
Tanpa membawa uang.
Tanpa membawa ponsel.
Benar-benar lari seperti orang yang takut kehilangan dan takut terlambat.
Entah berapa kilometer kaki ini melangkah lari terburu-buru datang ke tempat itu.
Ternyata begitu rasanya ketakutan akan kehilangan
Ternyata begitu rasanya jantung memompa darah lebih cepat dan pikiran melayang-layang.
"Sesiap apapun kamu menerima kehilangan, nyatanya kamu tidaklah benar-benar siap. Kelak kamu akan merasakan pedihnya pada saat menjalaninya"
Mampu membuat jantung berdetak lebih kencang dari biasanya,
Pikiran seketika berputar-putar dua kali lebih cepat,
Dikepala hanya ada tempat itu.
Iya,
Aku tak mau kehilangan,
Dan aku tak mau terlambat.
Mobil dan motor berlalu lalang,
Tak ada satupun yang menghiraukan permohonan ku untuk "menumpang",
Pokoknya tempat itu,
Tanpa sadar aku langsung berlari ke arah itu.
Tanpa membawa apapun.
Tanpa mengunci pintu kamar.
Tanpa membawa uang.
Tanpa membawa ponsel.
Benar-benar lari seperti orang yang takut kehilangan dan takut terlambat.
Entah berapa kilometer kaki ini melangkah lari terburu-buru datang ke tempat itu.
Ternyata begitu rasanya ketakutan akan kehilangan
Ternyata begitu rasanya jantung memompa darah lebih cepat dan pikiran melayang-layang.
Menjaga hati
by
Rhanie
- Jumat, November 04, 2016
Engga semua orang bisa menjaga hati yang dititipkan dengan baik
Belajar dari pengalaman temen, cerita orang, tentang masalah menjaga hati.
Agaknya memang benar,
Engga semua orang bisa menjaga hatinya dengan baik.
Lebih tepatnya, menjaga hati yang sudah dititipkan..
Ada orang yang kadang lemah dengan melihat "rumput orang lain yang lebih hijau"
Itulah mengapa menjaga hati itu tidaklah gampang.
Intinya kembali lagi ke komitmen awal, sudah berani masuk ke kehidupan seseorang berarti sudah harus siap menjaga hatinya juga.
"Don’t get in a relationship with the one you don’t love. Sacrificing is hard, if it’s not for the one you love. But it’ll be easy if you do it for the one you really love."
source : http://www.shitlicious.com
Ketika mereka berubah
by
Rhanie
- Jumat, Oktober 21, 2016
Jum'at.
Diluar cuaca sangat gelap.
Sepertinya siang ini akan turun hujan yang cukup deras.
Sambil menikmati cuaca yang mendung ini, seperti biasa saya melihat-lihat salah satu social media saya,
Dan di bagian Home saya menemukan postingan beberapa teman sekolah saya (cowok) yang sedang memposting foto dirinya bersama istrinya.
Ada yang muka nya benar-benar mirip sekali seperti adik-kakak (ini pernah saya bahas dengan teman kampus S1 saya karna ternyata dia pernah sekantor dengan teman saya ini, dunia benar-benar sempit. HAHA)
Ada teman yang waktu sekolah dulu jaaauuh sekali dari kata melow/romantis/gombal dan dia memposting foto bersama istrinya dengan caption yang romantis.
Ada juga teman sekolah yang dulu pemalu sehingga meminta saya sebagai perantara dia karena minta dikenalkan dengan temannya teman saya dan ketika dia tidak berjodoh dengan "si perempuan itu" dia pun menikah dengan perempuan (katanya proses nya ta'aruf) dan dia juga memposting foto dengan istrinya yang mesra sekali.
Kemudian,
Lamun saya kembali ke waktu itu.
Tepatnya beberapa tahun yang lalu.
Waktu kami sama-sama masih sekolah..
Waktu dimana mereka semua masih dalam masa pertumbuhan.
Masih dalam masa pemberontakan dan mencari jati diri.
Masa dimana tidak terlalu serius memikirkan masalah cinta.
Yang saya tau, mereka semua bukanlah termasuk type cowok romantis atau pintar merayu perempuan.
Yang saya tau, selama saya berteman dengan mereka, mereka itu "tidak luwes" dengan perempuan..
Tidak terbiasa "berkata-kata gombal".
Dan apabila berhadapan dengan perempuan ya memang seperlunya saja semisal ada tugas kelompok, tentang organisasi kampus, atau kumpul rame-rame untuk sekedar nonton bareng sama teman-teman yang lainnya
Lalu setelah menikah,
Mereka berubah.
Melihat mereka berpuitis seperti itu, membuat saya ingin ketawa..
Kenapa?
Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya kalau teman-teman saya tadi memang tak ada bakat menggombal atau romantis sama sekali.
Semua berubah setelah mereka menemukan "partner hidupnya".
Fase baru.
Hidup baru.
Tanggung jawab baru.
Dan
Komitment seumur hidup.
Kadang saya dan beberapa teman juga sempet ga percaya "kok bisa yaa si X nikah duluan. Dia kan ga ada yang tau pernah pacaran sama siapa. Berarti dia memang sudah siap" - begitulah obrolan saya dan teman-teman waktu kami mengetahui mereka-mereka yang dulunya "tidak luwes dengan perempuan ini" akhirnya menikah.
Rasanya senang dan bahagia melihat mereka bisa berubah begitu,
Bisa berani mengambil keputusan begitu.
Dan siap menjalani fase baru.
Saya pikir teman-teman saya yang kelakuannya "agak seenaknya bukan bad boy" ini akan menunda untuk menikah sampai di umur 30 tahun karena mereka kelihatannya "tidak siap dan tidak berani" untuk menuju ke arah sana dan ternyata saya SALAH. :)
Ternyata mereka menemukan "partner hidup" yang membuat mereka berani untuk mengambil keputusan itu.
Saya adalah orang yang sangat suka melihat teman saya bahagia dengan pasangannya.
Apalagi melihat teman yang baru menikah itu auranya sangaat menyenangkan.
Selalu ada keceriaan..
Selalu ada kebahagiaan..
Ah,
Pokoknya seneng bangetlah lihatnya
Semoga Allah selalu menghimpun kalian dan pasangan dalam kebaikan :)
Selamat berbahagia sampai kakek-nenek !
Diluar cuaca sangat gelap.
Sepertinya siang ini akan turun hujan yang cukup deras.
Sambil menikmati cuaca yang mendung ini, seperti biasa saya melihat-lihat salah satu social media saya,
Dan di bagian Home saya menemukan postingan beberapa teman sekolah saya (cowok) yang sedang memposting foto dirinya bersama istrinya.
Ada yang muka nya benar-benar mirip sekali seperti adik-kakak (ini pernah saya bahas dengan teman kampus S1 saya karna ternyata dia pernah sekantor dengan teman saya ini, dunia benar-benar sempit. HAHA)
Ada teman yang waktu sekolah dulu jaaauuh sekali dari kata melow/romantis/gombal dan dia memposting foto bersama istrinya dengan caption yang romantis.
Ada juga teman sekolah yang dulu pemalu sehingga meminta saya sebagai perantara dia karena minta dikenalkan dengan temannya teman saya dan ketika dia tidak berjodoh dengan "si perempuan itu" dia pun menikah dengan perempuan (katanya proses nya ta'aruf) dan dia juga memposting foto dengan istrinya yang mesra sekali.
Kemudian,
Lamun saya kembali ke waktu itu.
Tepatnya beberapa tahun yang lalu.
Waktu kami sama-sama masih sekolah..
Waktu dimana mereka semua masih dalam masa pertumbuhan.
Masih dalam masa pemberontakan dan mencari jati diri.
Masa dimana tidak terlalu serius memikirkan masalah cinta.
Yang saya tau, mereka semua bukanlah termasuk type cowok romantis atau pintar merayu perempuan.
Yang saya tau, selama saya berteman dengan mereka, mereka itu "tidak luwes" dengan perempuan..
Tidak terbiasa "berkata-kata gombal".
Dan apabila berhadapan dengan perempuan ya memang seperlunya saja semisal ada tugas kelompok, tentang organisasi kampus, atau kumpul rame-rame untuk sekedar nonton bareng sama teman-teman yang lainnya
Lalu setelah menikah,
Mereka berubah.
Melihat mereka berpuitis seperti itu, membuat saya ingin ketawa..
Kenapa?
Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya kalau teman-teman saya tadi memang tak ada bakat menggombal atau romantis sama sekali.
Semua berubah setelah mereka menemukan "partner hidupnya".
Fase baru.
Hidup baru.
Tanggung jawab baru.
Dan
Komitment seumur hidup.
Kadang saya dan beberapa teman juga sempet ga percaya "kok bisa yaa si X nikah duluan. Dia kan ga ada yang tau pernah pacaran sama siapa. Berarti dia memang sudah siap" - begitulah obrolan saya dan teman-teman waktu kami mengetahui mereka-mereka yang dulunya "tidak luwes dengan perempuan ini" akhirnya menikah.
Rasanya senang dan bahagia melihat mereka bisa berubah begitu,
Bisa berani mengambil keputusan begitu.
Dan siap menjalani fase baru.
Saya pikir teman-teman saya yang kelakuannya "agak seenaknya bukan bad boy" ini akan menunda untuk menikah sampai di umur 30 tahun karena mereka kelihatannya "tidak siap dan tidak berani" untuk menuju ke arah sana dan ternyata saya SALAH. :)
Ternyata mereka menemukan "partner hidup" yang membuat mereka berani untuk mengambil keputusan itu.
Saya adalah orang yang sangat suka melihat teman saya bahagia dengan pasangannya.
Apalagi melihat teman yang baru menikah itu auranya sangaat menyenangkan.
Selalu ada keceriaan..
Selalu ada kebahagiaan..
Ah,
Pokoknya seneng bangetlah lihatnya
Semoga Allah selalu menghimpun kalian dan pasangan dalam kebaikan :)
Selamat berbahagia sampai kakek-nenek !
Intinya harus bahagia,
Kalau kamu tidak bahagia maka semua nya berakhir.
Menurut saya,
Apapun yang kita lakukan dan apapun yang terjadi dalam hidup kita baik atau buruk asalkan kita bahagia, tetap semangat, ikhlas dan pantang menyerah saya yakin semua akan baik-baik saja.
Bahagia.
Itu adalah salah satu kuncinya!
Kenapa saya katakan kuncinya?
Apapun yang kamu lakukan kalau tidak bahagia pasti akan merasa tertekan. Kalau udah tertekan berakibat bisa depresi lalu kesehatan menurun.
Alhasil hidup jadi berantakan.
Semua kacau.
Maka semuanya berakhir.
Lain hal nya kalau kamu bahagia.
Seberat dan sebesar apapun masalahnya kalau kamu tetap merasa bahagia semua akan baik-baik saja.
Kenapa?
Karena kamu merasa bahagia dengan apa yang kamu miliki.
Seberat apapun masalahnya kamu akan tetap bahagia dan tidak terlalu fokus dengan masalahmu karena kamu bahagia.
Dengan bahagia maka seluruh energi positif akan terkumpul dan kamu tidak akan merasakan ada masalah berat dalam hidup ini.
Orang sekelilingmu pasti akan merasakan energi bahagia dari mu juga.
Bahagia itu penting.
Penting untuk hidupmu.
Penting untuk kesehatanmu.
Penting untuk keluargamu.
Dan penting untuk orang tersayangmu.
Berbahagialah,
Karena tidak semua orang dengan mudahnya bisa bahagia.
Selamat mengumpulkan energi kebahagiaan!
Bersamalah dengan seseorang yang benar-benar (ingin)
membuatmu bahagia
Right Person
by
Rhanie
- Rabu, Oktober 12, 2016
If you with the right person
Kerikil itu biasa, masalah yang sebesar batu juga biasa
Tapi
Selama kalian saling sayang,
Saling menguatkan,
Saling pengertian,
Saling mengalah dan tetap selalu di jalan Allah SWT percayalah semua akan bisa dilalui.
Selamat berbahagia dengan orang yang tepat!
Patah Hati
by
Rhanie
- Minggu, Oktober 09, 2016
Dua hari yang lalu,
Saya patah hati.
Soulmate saya rusak (read : Hape Kesayangan)
Rasanya beneran macam patah hati.
Mungkin buat beberapa orang kalau ada barang yang hilang solusinya gampang, tinggal ganti lagi beli yang baru terus masalah selesai.
Tapi, buat saya yang memang kebiasaan menjaga barang saya, kalau sampai ada barang yang hilang atau rusak case nya adalah saya sedih dulu lalu di benerin atau dicari dulu kalau memang hilang.
Kalau udah memang tidak bisa baru di beli yang baru.
Sebenernya buat saya bukan masalah mahal atau murah nya barang itu sih dan kadang ada yang bilang yaudahlah beli lagi tapi lebih ke "moment" nya.
Ganti HP berarti harus ganti kebiasaan donk..
Adaptasi lagi,
Menyamankan diri lagi,
Harus cocok-cocokan lagi,
Intinya dari awal lagi.
Kenapa saya bilang HP saya itu sebagai soulmate juga?
Karena dia udah ikutin saya kemana pun..
Dari mulai jalan-jalan di kota-kota di Indonesia,
Jalan-jalan di negara orang,
Saksi dimana beberapa target-target saya ada yang terealisasi dan ada target saya yang hanya jadi mimpi,
Saksi bisu saya patah hati,
Jatuh cinta,
Kecewa,
Bahagia,
Nangis,
Ketawa,
Marah,
Cape,
Terima kasih sudah bersama saya sejauh ini..
Saya patah hati.
Soulmate saya rusak (read : Hape Kesayangan)
Rasanya beneran macam patah hati.
Mungkin buat beberapa orang kalau ada barang yang hilang solusinya gampang, tinggal ganti lagi beli yang baru terus masalah selesai.
Tapi, buat saya yang memang kebiasaan menjaga barang saya, kalau sampai ada barang yang hilang atau rusak case nya adalah saya sedih dulu lalu di benerin atau dicari dulu kalau memang hilang.
Kalau udah memang tidak bisa baru di beli yang baru.
Sebenernya buat saya bukan masalah mahal atau murah nya barang itu sih dan kadang ada yang bilang yaudahlah beli lagi tapi lebih ke "moment" nya.
Ganti HP berarti harus ganti kebiasaan donk..
Adaptasi lagi,
Menyamankan diri lagi,
Harus cocok-cocokan lagi,
Intinya dari awal lagi.
Kenapa saya bilang HP saya itu sebagai soulmate juga?
Karena dia udah ikutin saya kemana pun..
Dari mulai jalan-jalan di kota-kota di Indonesia,
Jalan-jalan di negara orang,
Saksi dimana beberapa target-target saya ada yang terealisasi dan ada target saya yang hanya jadi mimpi,
Saksi bisu saya patah hati,
Jatuh cinta,
Kecewa,
Bahagia,
Nangis,
Ketawa,
Marah,
Cape,
Terima kasih sudah bersama saya sejauh ini..
Cari HP itu seperti mencari pasangan, cari yang kamu butuhkan.
Bukan cari yang kamu inginkan.
Kalau kamu udah ga inginkan ya tinggal dilepasin
tapi kalau kamu butuhkan harusnya kamu pertahankan :)
Galau di fase berikutnya
by
Rhanie
- Jumat, Oktober 07, 2016
Hari ini kerjaan dikantor engga begitu padet,
Alhasil bisa sambil ngeBlog..
Hari ini liat status temen SMA yang udah menikah dan punya dua orang anak yang ganteeeng tapi sekarang dia lagi galau.
Alhasil bisa sambil ngeBlog..
Hari ini liat status temen SMA yang udah menikah dan punya dua orang anak yang ganteeeng tapi sekarang dia lagi galau.
Kenapa udah menikah udah punya anak dia masih galau?
Ternyata,
Galau nya ini beda fase.
Jadi,
Galau ya tidak hanya masalah percintaan saja.
Bisa tentang pekerjaan.
Bisa tentang urusan anak.
Teman saya ini memasuki fase galau melihat pertumbuhan anaknya yang sangat cepat..
Tiba-tiba udah 3tahun,
Mungkin sebentar lagi tanpa sadar sudah masuk sekolah dasar..
Sebagai teman saya pun merasakan "sedikit kegalauannya".
Entah bagaimana perasaan dia sendiri sebagai seorang ibu..
Saya memang belum sampai di fase itu.
Fase dimana khawatir anak sakit.
Fase dimana memikirkan tumbuh kembang anak.
Fase dimana pusing mikirin anak yang pergi sama temannya kemudian sudah malam dan belum pulang kerumah.
Fase dimana sedih melihat anak yang sejak kecil dirawat kemudian nantinya akan menemukan pasangan hidupnya dan kita sebagai ibunya bukan lagi menjadi prioritas cintanya.
Masih banyak lagi fase galau selain masalah percintaan yang sebenernya belum "seberapa".
Saya masih dalam fase memikirkan persiapan untuk menikah tahun depan (Aamiin)
Dan
Masih banyak fase kedepannya yang harus saya lalui,
Ini hanya masalah waktu,
Karena pada akhirnya kelak saya pasti akan mengalami fase galau yang sama seperti teman saya itu, galau ketika anak saya tiba-tiba demam atau anak saya tak terasa sudah mau TK :')
Semua butuh persiapan
by
Rhanie
- Rabu, Oktober 05, 2016
Hari ini lagi-lagi "agak" santai dikantor,
Karena environment yang biasa kami gunakan buat testing masih diambil alih sama user.
Jadi marilah kita manfaatkan waktu santai dengan sebaik-baiknya.
Hari ini saya keinget sesuatu.
Saya udah lumayan lama banget follow instagram "BrideDept", dan sempet baca beberapa artikel di Web nya..
Jadi hari ini saya memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan baca artikelnya.
Karena environment yang biasa kami gunakan buat testing masih diambil alih sama user.
Jadi marilah kita manfaatkan waktu santai dengan sebaik-baiknya.
Hari ini saya keinget sesuatu.
Saya udah lumayan lama banget follow instagram "BrideDept", dan sempet baca beberapa artikel di Web nya..
Jadi hari ini saya memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan baca artikelnya.
Artikelnya bagus-bagus..
Cocok banget buat dijadiin referensi buat yang ingin menikah.
Selain dapet saran dari temen, web ini juga bisa membantu banget buat nambah nambah pengetahuan.
Setelah baca beberapa artikelnya, mendadak kepala saya pusing.
Ini bukan pusing karena sakit tapi pusing ternyata banyak hal yang harus dipersiapkan kalau mau menikah..
Dari hal kecil-kecil sampai yang besar.
Saya ingin menikah tahun depan (2017) tapi belum ada yang disiapin, sedih....
Dan ternyata kalau mau menikah sebaiknya di cicil dari beberapa bulan sebelumnya bahkan bisa setahun sebelumnya tujuannya biar ga berat biayanya dan ceklis to do nya juga terpantau jadi bisa tau apa aja yang udah beres dan apa aja yang belum...
Saya pernah diceritain temen dia sampe cuti kerja cuma buat urus surat ijin menikah di RT setempat,
Ada yg cuti buat prewed,
Alasannya karna waktu ketemunya cuma dikit sabtu-minggu aja itu mana cukup buat survey dan mempersiapkaan yang lainnya.
Ini kondisinya ngurusin pernikahan nya berdua,
Berdua aja masih "ribet" begitu engga kebayang kalau sendiri (harusnya ya memang engga boleh sendirian lah, nikah berdua masa urusnya sendirian)
Ini kondisinya ngurusin pernikahan nya berdua,
Berdua aja masih "ribet" begitu engga kebayang kalau sendiri (harusnya ya memang engga boleh sendirian lah, nikah berdua masa urusnya sendirian)
Saya waktu itu sampai mikir "ah,masa sampai cuti gitu sih lebai banget deh" (efek belum ngerasain jadi sotoy banget bilang lebai, HAHA)
Ternyata setelah baca artikel di atas memang masuk akal sih harus mempersiapkannya sejak sekarang sekarang alias sejak dini..
Apalagi kalo sambil kerja, sepertinya memang bakalan "ribet sekali".
Apalagi kalo sambil kerja, sepertinya memang bakalan "ribet sekali".
Maka dari itu butuh persiapan,
Ga bisa yang tiba-tiba.
Ga bisa yang tiba-tiba.
Mau menikah digedung, ya di cari gedungnya..
Dipersiapkan..
Kan ga bisa langsung dapet, bisa aja udah full untuk tanggal atau bulan itu,
Atau tanggal yang kita mau udah diambil orang,
Lalu
Setelah menikah mau tinggal dimana?
Dirumah mertua atau kontrakan?
Kalau kontrakkan berarti harus disiapin donk cari kontrakkannya,
Atau tanggal yang kita mau udah diambil orang,
Lalu
Setelah menikah mau tinggal dimana?
Dirumah mertua atau kontrakan?
Kalau kontrakkan berarti harus disiapin donk cari kontrakkannya,
Mau menikah ya berarti harus disiapin uang nya alias nabung,
Kalau engga nabung uangnya engga terkumpul terus donk,
Sebenernya makin dilanjutin baca artikelnya makin pusing mikirin banyaaaakkknya persiapan nya, HAHAHA...
Intinya harus di persiapkan...
Intinya harus di persiapkan...
Semaaaaangaaaaatttttsss ahh!
Mari ikhtiar dan doa :)
Inget ga bisa doa aja, harus dibarengin dengan usaha...
Inget ga bisa doa aja, harus dibarengin dengan usaha...
Bismillah
Orang jahat aja bisa setia
by
Rhanie
- Senin, Oktober 03, 2016
Hari ini seperti biasa scroll-scroll timelime buat baca berita yang terupdate dan saya menemukan twit ini:
Joker dan Harley Quinn..
Orang jahat aja bisa sebegitu setia sama pasangannya.
Masa kamu yang baik ga bisa setia sama pasangan sendiri?
Mungkin ini salah satu pesan moral yang harus diambil dari peran mereka.
Rumput tetangga memang selalu indah,
Diluar sana jaauuuuhhh lebih banyak yang lebih dari pasanganmu.
Tapi,
Kalo kamu sudah berkomitmen untuk setia harusnya memang setia.
Ini balik lagi ke pribadi masing-masing,
Balik lagi ke niat dan sifatnya gimana.
Mau disuruh setia macam apa juga,
Mau disuruh jangan deketin lawan jenis,
Mau pasangannya diprotektifkan segimana ketatnya juga kalo dari diri dan niatnya engga mau setia dan mau selingkuh yaa ada aja caranya.
Manusia itu terkadang punya sifat dasar ga pernah puas dan lupa bersyukur..
Jadi selalu mau lebih lebih dan lebih...
Ini yang membuat seseorang jadi selalu merusak "komitment nya sendiri".
Harusnya kalo memang sudah siap berkomitmen, harusnya siap setia donk..
Joker dan Harley Quinn..
Orang jahat aja bisa sebegitu setia sama pasangannya.
Masa kamu yang baik ga bisa setia sama pasangan sendiri?
Mungkin ini salah satu pesan moral yang harus diambil dari peran mereka.
Rumput tetangga memang selalu indah,
Diluar sana jaauuuuhhh lebih banyak yang lebih dari pasanganmu.
Tapi,
Kalo kamu sudah berkomitmen untuk setia harusnya memang setia.
Ini balik lagi ke pribadi masing-masing,
Balik lagi ke niat dan sifatnya gimana.
Mau disuruh setia macam apa juga,
Mau disuruh jangan deketin lawan jenis,
Mau pasangannya diprotektifkan segimana ketatnya juga kalo dari diri dan niatnya engga mau setia dan mau selingkuh yaa ada aja caranya.
Manusia itu terkadang punya sifat dasar ga pernah puas dan lupa bersyukur..
Jadi selalu mau lebih lebih dan lebih...
Ini yang membuat seseorang jadi selalu merusak "komitment nya sendiri".
Harusnya kalo memang sudah siap berkomitmen, harusnya siap setia donk..
"Joker yang jahat aja bisa setia sama pasangannya, masa kamu yang baik ga bisa setia?"
Ada prioritas di dalam waktumu
by
Rhanie
- Minggu, Oktober 02, 2016
"Engga semua orang punya waktu yang sama.
Dan engga semua orang bersedia meluangkan waktunya untukmu"
Semua orang pasti sibuk..
Sibuk dengan kerjaannya,
Sibuk dengan urusan pribadi,
Sibuk dengan hal lain.
Tapi,
Sesibuk-sibuknya seseorang kalo kamu masuk dalam daftar prioritas nya, "harusnya" ada kamu dalam waktunya.
Kalo kamu bukan prioritas harusnya ya memang tak perlu berharap banyak agar dapat "waktunya".
Kadang kita akan merasa "penting" buat seseorang kalo seseorang itu sengaja memberikan prioritas waktunya untuk kita.
Ini memang hanya masalah "secuil prioritas dalam waktu seseorang"
Terdengar sepele bukan?
Kalo dari yang sepele aja engga diperhatiin apalagi untuk hal besar dan penting sekalipun.
Karna kita kan ga pernah tau seberapa berharganya waktu yang kita berikan buat orang itu.
Jadi,kamu udah masuk dalam daftar prioritas waktunya belum?
Selamat 27!
by
Rhanie
- Jumat, September 30, 2016
30 September 2016.
Ah,ternyata udah benar-benar di akhir bulan September,
Sekaligus menuju penghujung tahun 2016...
Resolusiiiii... Resolusiiii mu apa kabar?
Berapa banyak yang sudah done?
Asli,
Waktu makin kesini makin cepat berjalannya..
Atau kita yang memang berjalan lambat?
Oh iya,
Jadi,di akhir bulan September ini mau cerita tentang ulang tahun si abang sholeh..
Tahun lalu (2015) masih ngerayain bareng dikampus..
Bagi-bagi jco...
Lalu pulangnya makan dikaleyo dan udah request lagu Ten2five - Happy Birthday ke penyanyi nya tapi mereka ga tau alhasil di ganti lagu Jamrud - Selamat Ulang Tahun. HAHAHA
Nah,
Tahun ini masih dikasi kesempatan buat ngerayain bareng lagi ulang tahunnya si abang.
Selamat bertambah umur kandaaaa...
Semoga segala cita dan harapan nya bisa terwujud,
Semoga selalu dipermudah segala urusannya,
Dan semoga selalu diberikan yang terbaik. Aamiin
Note:
Jadi,tahun depan kita ngerayain ulang tahun ke 28 dimana?
Di bali?
Di bandung?
Apa dipelaminan?
Ah,ternyata udah benar-benar di akhir bulan September,
Sekaligus menuju penghujung tahun 2016...
Resolusiiiii... Resolusiiii mu apa kabar?
Berapa banyak yang sudah done?
Asli,
Waktu makin kesini makin cepat berjalannya..
Atau kita yang memang berjalan lambat?
Oh iya,
Jadi,di akhir bulan September ini mau cerita tentang ulang tahun si abang sholeh..
Tahun lalu (2015) masih ngerayain bareng dikampus..
Bagi-bagi jco...
Lalu pulangnya makan dikaleyo dan udah request lagu Ten2five - Happy Birthday ke penyanyi nya tapi mereka ga tau alhasil di ganti lagu Jamrud - Selamat Ulang Tahun. HAHAHA
Nah,
Tahun ini masih dikasi kesempatan buat ngerayain bareng lagi ulang tahunnya si abang.
Selamat bertambah umur kandaaaa...
Semoga segala cita dan harapan nya bisa terwujud,
Semoga selalu dipermudah segala urusannya,
Dan semoga selalu diberikan yang terbaik. Aamiin
Jadi,tahun depan kita ngerayain ulang tahun ke 28 dimana?
Di bali?
Di bandung?
Apa dipelaminan?
Ps: I love you
by
Rhanie
- Jumat, September 09, 2016
Entah mulai darimana.
Binggung apa yang harus saya katakan.
Yang saya tau saya bahagia punya dia,
Bangga punya dia,
Dan
Beruntung punya dia.
Terlepas dari apa pun pendapat dia tentang saya,biarlah...
Dear Abang Sholeh (M.N)
Terima kasih banyak sudah mengajarkan saya banyak hal,
Jangan pernah bosan dan lelah menghadapi sifat saya yang terkadang sangat menjengkelkan.
Dan
Semoga kamu tak pernah lelah berada disisi saya dua bulan kedepan,
Setahun kedepan,
20 tahun kedepan,
50 tahun kedepan,
Beribu tahun kedepan,
Beratus tahun kedepan,
Bahkan sampai kakek nenek.
Ya Allah,
Tolong jaga dia,
Tolong lindungi dia.
Dimana pun dan kapanpun
Binggung apa yang harus saya katakan.
Yang saya tau saya bahagia punya dia,
Bangga punya dia,
Dan
Beruntung punya dia.
Terlepas dari apa pun pendapat dia tentang saya,biarlah...
Dear Abang Sholeh (M.N)
Terima kasih banyak sudah mengajarkan saya banyak hal,
Jangan pernah bosan dan lelah menghadapi sifat saya yang terkadang sangat menjengkelkan.
Dan
Semoga kamu tak pernah lelah berada disisi saya dua bulan kedepan,
Setahun kedepan,
20 tahun kedepan,
50 tahun kedepan,
Beribu tahun kedepan,
Beratus tahun kedepan,
Bahkan sampai kakek nenek.
Ya Allah,
Tolong jaga dia,
Tolong lindungi dia.
Dimana pun dan kapanpun
Hari ini saya mau bercerita tentang salah satu mimpi saya.
Menikah.
Menyempurnakan separuh dari agama.
Semua orang pastinya mau menikah.
Ada yang menikah nya duluan,
Ada yang sebentar lagi.
Ada yang sudah ditemukan dengan jodohnya,
Ada yang sedang menanti.
Semua masalah waktu dan sudah ditemukan dengan "tulang rusuknya".
Saya adalah salah satu perempuan yang mempunyai mimpi indah tentang konsep pernikahan saya nanti.
Sebagai gadih minang,
Jika saya menikah nanti, saya bercita-cita ingin sekali memakai sunting padang. Keliatannya cantik, anggun, bangga dan ternyata ada artinya lho alasan sunting itu mengapa dibuat tinggi dan berat.
Cantik bangeeett kan?
Duh,suka dan gemess liatnya sampe binggung mau yang mana #ehh
Konsep Pre Wedding
Hmm..
Ini juga termasuk dalam bagian mimpi indah saya.
Apalagi saya adalah orang yang sangat menyukai dunia potret memotret (maksudnya narsis juga)
Jadi,ada beberapa konsep prewed yang saya suka.
Manis, simple, lucu, unik...
Souvenirs..
Ini yang biasanya dibawa pulang tamu undangan.
Biasanya pasti ditanya,souvenirs nya apaan tuh?
Nah,saya pengen sekali ngasi tamu-tamu istimewa saya sesuatu yang berguna atau at least lucu lah jadi bisa di pajang juga. Semisal benda-benda ini :
Undangan..
Ini sebenernya termasuk kategori dalam budget yang harus ditekan.
Kenapa?
Soalnya biasanya orang abis baca undangan, undangannya dibuang. Jadi sayang kan kalo dicetak banyak dengan harga mahal kemudian akhirnya dibuang..
Untuk undangan tetep pengennya yang manis, simple dan ga terlalu dewasa desain nya..
Jadi, saya pengen nya undangan fisik dicetak nya beberapa ratus saja sisanya bisa dibuat wedding invitations online. Saya memang sangat antusias buat merancang dan buat Web invitation online sendiri (untungnya ngerti code program sedikit, HAHA)
Menikah.
Menyempurnakan separuh dari agama.
Semua orang pastinya mau menikah.
Ada yang menikah nya duluan,
Ada yang sebentar lagi.
Ada yang sudah ditemukan dengan jodohnya,
Ada yang sedang menanti.
Semua masalah waktu dan sudah ditemukan dengan "tulang rusuknya".
Saya adalah salah satu perempuan yang mempunyai mimpi indah tentang konsep pernikahan saya nanti.
Sebagai gadih minang,
Jika saya menikah nanti, saya bercita-cita ingin sekali memakai sunting padang. Keliatannya cantik, anggun, bangga dan ternyata ada artinya lho alasan sunting itu mengapa dibuat tinggi dan berat.
Cantik bangeeett kan?
Duh,suka dan gemess liatnya sampe binggung mau yang mana #ehh
Konsep Pre Wedding
Hmm..
Ini juga termasuk dalam bagian mimpi indah saya.
Apalagi saya adalah orang yang sangat menyukai dunia potret memotret (maksudnya narsis juga)
Jadi,ada beberapa konsep prewed yang saya suka.
Manis, simple, lucu, unik...
Souvenirs..
Ini yang biasanya dibawa pulang tamu undangan.
Biasanya pasti ditanya,souvenirs nya apaan tuh?
Nah,saya pengen sekali ngasi tamu-tamu istimewa saya sesuatu yang berguna atau at least lucu lah jadi bisa di pajang juga. Semisal benda-benda ini :
Ini sebenernya termasuk kategori dalam budget yang harus ditekan.
Kenapa?
Soalnya biasanya orang abis baca undangan, undangannya dibuang. Jadi sayang kan kalo dicetak banyak dengan harga mahal kemudian akhirnya dibuang..
Untuk undangan tetep pengennya yang manis, simple dan ga terlalu dewasa desain nya..
Jadi, saya pengen nya undangan fisik dicetak nya beberapa ratus saja sisanya bisa dibuat wedding invitations online. Saya memang sangat antusias buat merancang dan buat Web invitation online sendiri (untungnya ngerti code program sedikit, HAHA)
Dekorasi pelaminan
Pengen banget pelaminan nya bagonjong gitu, biar kesannya padang banget :')
Pengen banget pelaminan nya bagonjong gitu, biar kesannya padang banget :')
Menikah itu sekali seumur hidup.
Pengen bikin tamu yang dateng ikutan bahagia dan seneng.
Pengen yang engga bisa dilupain dan berkesan sampe kakek nenek.
Menikah itu dengan orang yang kita pengen hidup dengannya.
Menghabiskan seluruh dan sisa waktu bersamanya.
Maka,untuk menikah dengan konsep yang indah haruslah diwujudkan bersama.
Iya,urus bersama..
Patungan bersama..
Boleh kok,punya mimpi tentang konsep pernikahan indah seperti apa pun yang penting mampu dan jangan sampai ngutang.
Sekarang sudah September 2016.
Hi,September!
Semoga tahun 2017 memang waktunya saya menikah,
Semoga dikasi rejeki yang banyak buat mewujudkan konsep pernikahan indah ini,
Semoga bisa segera merasakan gimana seru nya ngurus konsep pernikahan sendiri, Aamiin.
Yuk,nabung calon suami! :')
Tujuan yang sama
by
Rhanie
- Kamis, Agustus 25, 2016
Hari ini saya membaca opini seseorang,
Banyak hal yang bisa dipelajari....
Kemudian saya teringat dengan suatu kejadian.
Topik "menikah" itu memang sangat seru untuk dibahas,
Banyak opini,
Banyak pemikiran dan sudut pandang orang lain.
Here's
*cara baca opininya dari bawah ke atas yah*
Banyak hal yang bisa dipelajari....
Kemudian saya teringat dengan suatu kejadian.
Topik "menikah" itu memang sangat seru untuk dibahas,
Banyak opini,
Banyak pemikiran dan sudut pandang orang lain.
Here's
*cara baca opininya dari bawah ke atas yah*
Untuk masalah menikah,
Memang keduanya harusnya "saling"..
Keduanya Memang saling punya niat ke arah sana,
Keduanya Memang saling serius untuk menikah,
Keduanya Memang saling bersusah-bersenang bersama menuju tujuan itu..
Kalo cuma sendiri yang berusaha, berarti dia memang tak ingin menikah denganmu.
Mungkin salah satu penyebab dia tidak mau menikah denganmu karna ini
Sedih banget lho sebenernya baca screenshoot di atas ini.
Apalagi kalo yang alami cewek.
Semacam dijadikan pelarian oleh seseorang dan rasa cinta masa lalu seseorang yang terus menghantui.
Semacam dijadikan pelarian oleh seseorang dan rasa cinta masa lalu seseorang yang terus menghantui.
Mencari pelarian itu tidak baik dan tidak enak.
Jika kamu belum siap, jangan kamu terima orang baru itu dalam hidupmu.
Mengatas namakan cinta untuk orang baru yang ternyata kamu tidak benar-benar mengharapkannya.
Sungguhlah menyedihkan.
Sungguhlah menyedihkan.
Itulah mengapa kadang,
Perempuan itu butuh kepastian,
Butuh diyakinkan,
Dia akan merasa yakin dengan orang yang menurutnya mampu menghadapinya dan ketika berada disisinya semua akan baik-baik saja..
Rasa yakin itu susah didapatkan.
Percayalah,
Semua Perempuan butuh diyakinkan.
Diyakinkan bukan berarti tidak percaya.
Ini masalah memantapkan hati.
Kadang,perempuan harus mengetahui apa alasan lelakinya memilihnya..
Semisal,bersama dia kamu akan merasa bahagia,
Atau alasan yang lainnya yang dirasakan si lelakinya.
Ketika si perempuan, sudah diyakinkan oleh lelakinya maka dia akan dengan siap mengatakan "Yuk,ok"
Dulu sekali,
Waktu itu,saya pernah nginap dikosan salah satu teman kuliah saya.
Nisa.
Saya belajar banyak hal dari dia.
Bertukar pendapat.
Kami bercerita banyak sekali.
Dia pernah menanyakan kapan saya ingin menikah..
"Aku pengen nikah di umur 23"
"Kenapa?"
"Soalnya biar pas dengan ulang tahun aku"
"Aya Aya wae kamu run. Km yakin dengan si X"?
"Aku orangnya begini, memang terlihat cuek pecicilan tapi aku orangnya perasa dan sensitif. Aku,kalo udah yakin sama seseorang akan mantap dengannya. Untuk saat ini,walaupun udah kenal lama memang merasa belum yakin"
"Run,aku tau apa yang ada dipikiranmu. Perempuan itu akan merasa mantap kalo sudah diyakinkan. Kalo sudah ijab kabul dia akan semakin semakin mantap. Aku ada buku bagus buat lu baca"
Ahh,obrolan hampir 5tahun yang lalu..
26 tahun,
Ternyata makin kesini ada banyak hal yang harus kamu pikirkan, ternyata semua engga segampang yang kamu bayangkan di umur 23 tahun itu.
Ternyata lamanya atau sebentarnya waktu kenal itu tidak bisa menjadi alasan seseorang untuk yakin dengan pasangannya.
Yakin itu munculny dari hati,iya kamu sendiri yang bisa merasakan sekuat apa hati mu merasa mantap dan yakin dengannya.
Semoga apa yang diharapkan dan diimpikan selama ini semuanya berujung bahagia..
Semoga yang disemogakan.
Suatu saat
by
Rhanie
- Jumat, Agustus 12, 2016
Hari ini baca captionnya senior kampus saya di D3 dulu.
Ah,dari dulu selalu suka dengan kata-kata nya teh Gisthi sampai akhirnya teteh ini jadi penulis di salah satu buku.
Ah,dari dulu selalu suka dengan kata-kata nya teh Gisthi sampai akhirnya teteh ini jadi penulis di salah satu buku.
Ketika ia bertemu kembali,
Kamu tau kan apa resiko nya?
Dan
Kamu sudah siap kan dengan resiko itu?
Sampai kapan pun kau takkan bisa menahan atau memberhentikannya..
Perempuan tetaplah perempuan
Perasaan tak rela itu pasti ada.
Tolong netralkan kembali perasaan mu yang sudah terombang ambing itu.
Akan ada masa nya lagi kamu berhadapan dengan perasaan aneh itu lagi ketika mereka bertemu kembali,
Jika perasaan aneh itu datang kembali,
Aku mohon,
Tolonglah berdamai dengan ego dan hatimu sendiri apa pun kondisinya.
Aku tau kamu pasti bisa.
Kamu tau kan apa resiko nya?
Dan
Kamu sudah siap kan dengan resiko itu?
Sampai kapan pun kau takkan bisa menahan atau memberhentikannya..
Perempuan tetaplah perempuan
Perasaan tak rela itu pasti ada.
Tolong netralkan kembali perasaan mu yang sudah terombang ambing itu.
Akan ada masa nya lagi kamu berhadapan dengan perasaan aneh itu lagi ketika mereka bertemu kembali,
Jika perasaan aneh itu datang kembali,
Aku mohon,
Tolonglah berdamai dengan ego dan hatimu sendiri apa pun kondisinya.
Aku tau kamu pasti bisa.
Jadi,kemarin saya ngobrol beberapa hal dengan kesayangan dan diantara semua topik pembicaraan kami saya sangat tertarik buat membahas salah satu topik yaitu masalah menikah.
Alhasil,hari ini saya akan membahas tentang menikah di blog saya ini (menurut sudut pandang saya)
Ketika kamu memutuskan untuk menikah,
Ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan...
Menikah itu menggabungkan dua kepala, dua pemikiran yang berbeda menjadi satu..
Menikah itu bukan hanya untuk dua orang saja tapi sekaligus menggabungkan dua buah keluarga besar..
Harus belajar memahami,
Harus belajar mengerti,
Harus belajar menyayangi,
Harus belajar mengurangi ego masing-masing kepala.
Apa jadinya kalo masing-masing engga ada yang mau belajar untuk itu semua?
Ketika kamu memutuskan untuk menikah,
Artinya kamu sudah siap menjalani hidup bersamanya,
Artinya kamu sudah siap bangun pagi melihat wajahnya,
Kamu sudah siap dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya,
Kamu sudah siap menjalani apa pun suka duka dengannya nanti dikemudian hari.
Menikah itu adalah kabar membahagiakan dan menggembirakan..
Maka siapapun yang sedang akan memasuki masa-masa mempersiapkan pernikahan harusnya sangat bahagia, senang sehingga aura itu bisa ditularkan ke orang terdekatnya.
Menikah itu sekali untuk seumur hidup.
Maka,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu dia selalu mengajakmu agar selalu dekat dengan Allah SWT,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu dia mampu membawa keluarga kecilmu kelak ke surga,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu bersama nya kamu akan bahagia,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu bisa menentramkan hatimu,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu kamu nyaman bersamanya,
Menikahlah dengan lelaki yang mau memperjuangkanmu,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu tidak membosankan yang selalu membuatmu tertawa karna kelak disaat kalian sudah kakek nenek hal apa yang bisa kalian lakukan selain bercerita lalu tertawa karena mengingatnya,
Menikahlah dengan orang yang menyayangimu dan menginginkanmu dengan tulus.
Hidup itu cuma sekali,
Menikah pun sekali,
Jangan sampai kamu menyakiti diri sendiri dengan menghabiskan waktu hidupmu dengan orang yang salah karena kamu salah memilih atau kamu egois memaksakan kehendak.
Alhasil,hari ini saya akan membahas tentang menikah di blog saya ini (menurut sudut pandang saya)
Ketika kamu memutuskan untuk menikah,
Ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan...
Menikah itu menggabungkan dua kepala, dua pemikiran yang berbeda menjadi satu..
Menikah itu bukan hanya untuk dua orang saja tapi sekaligus menggabungkan dua buah keluarga besar..
Harus belajar memahami,
Harus belajar mengerti,
Harus belajar menyayangi,
Harus belajar mengurangi ego masing-masing kepala.
Apa jadinya kalo masing-masing engga ada yang mau belajar untuk itu semua?
Ketika kamu memutuskan untuk menikah,
Artinya kamu sudah siap menjalani hidup bersamanya,
Artinya kamu sudah siap bangun pagi melihat wajahnya,
Kamu sudah siap dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya,
Kamu sudah siap menjalani apa pun suka duka dengannya nanti dikemudian hari.
Menikah itu adalah kabar membahagiakan dan menggembirakan..
Maka siapapun yang sedang akan memasuki masa-masa mempersiapkan pernikahan harusnya sangat bahagia, senang sehingga aura itu bisa ditularkan ke orang terdekatnya.
Menikah itu sekali untuk seumur hidup.
Maka,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu dia selalu mengajakmu agar selalu dekat dengan Allah SWT,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu dia mampu membawa keluarga kecilmu kelak ke surga,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu bersama nya kamu akan bahagia,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu bisa menentramkan hatimu,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu kamu nyaman bersamanya,
Menikahlah dengan lelaki yang mau memperjuangkanmu,
Menikahlah dengan orang yang menurutmu tidak membosankan yang selalu membuatmu tertawa karna kelak disaat kalian sudah kakek nenek hal apa yang bisa kalian lakukan selain bercerita lalu tertawa karena mengingatnya,
Menikahlah dengan orang yang menyayangimu dan menginginkanmu dengan tulus.
Hidup itu cuma sekali,
Menikah pun sekali,
Jangan sampai kamu menyakiti diri sendiri dengan menghabiskan waktu hidupmu dengan orang yang salah karena kamu salah memilih atau kamu egois memaksakan kehendak.
Source: tumblr
Kadang kita..
by
Rhanie
- Jumat, Agustus 05, 2016
Kadang kita lebih sering melihat taburan bintang yang banyak hingga mengabaikan sang bulan..
Picture from Google.com
Picture from Google.com