Saya sedang berusaha bukan berleha-leha

by - Sabtu, Desember 03, 2016

Malam minggu, 3 Desember 2016
"Mi, binggung nih. Mending pake kerudungan warna ini atau itu?"
"Udah pink aja sesekali"
"Hmm.. Oke deh"

Dengan mood yang antusias saya pun berangkat..
"Mas, agak ngebut aja yah. Soalnya saya ga mau telat dan keliatannya mau hujan juga nih"
"Oke, siap mbak. Asal engga kaget aja ya"
Tidak jauh dari rumah kemudian, rintik-rintik hujan mulai bermunculan..
"Mbak, ini mau neduh dulu atau gimana?"
"Oh ga usah mas, cuma rintik aja kok"

Dengan kecepatan yang lumayan kenceng dan saya tau si abang ojek pun sudah sangat berusaha untuk ngebut agar saya tidak terlambat sampai dan tidak kehujanan tapi namanya juga sudah mulai rintik hujan setiap orang yang berkendaraan roda dua juga berlomba-lomba untuk memacu kecepatannya agar tidak kehujanan ditambah dengan kemacetan mulai bermunculan.

"Mbak ini mulai agak deres"
"Ada jas hujan engga mas?"
"Waduh mbak, saya lupa bawa. Teduh dulu aja ya di pom bensin"
"Iya boleh mas"

Tidak sampai 5 menit setelah berteduh,
"Mas, ini udah agak redaan lanjut aja yah"
"Ok mbak"

Tidak jauh dari pom bensin tadi, hujan kembali agak deras.
"Mbak, hujan lagi. Teduh lagi aja ya"
"Iya"
Tidak sampai 5 menit,
"Mas udah mendingan nih. Tinggal rintik aja"
"Hujannya ngeledek nih mbak, tadi agak deres ini udah rintik lagi. Lewat kartini aja ya mbak. Biasa lancar.."
"Oh iya mas, boleh"

Dan, ketika ada di daerah kartini tiba-tiba hujan deras sederasnya..
"Mbak, berhenti neduh lagi yah"
"Iya mas, ini deres banget"
"Wah, ini sih bakalan lama mbak. Hujan angin juga. Untung sekitar daerah sini ada tempat buat berteduh"
Saya melihat di sebrang jalan sana, para pengendara roda dua yang sudah menggunakan jas hujan pun ikut berteduh karena hujan saat itu memang sangat deras ditambah dengan angin yang kadang kenceng juga.
Badan saya sudah kedinginan dan saya cuma terdiam mendengarkan si abang ojek berbicara.
Baju basah,
Jaket basah,
Jeans basah,
Kerudungan basah,
dan Sepatu juga basah....
Melihat sinyal di hp juga hilang-hilangan ini membuat saya tak bisa berkutik..

*Tiba-tiba muncul chat dari mami saya*
"Kak, dmn? Hujan? Udah ketemu sama Dae*g?
"Iya, hujan ni mi"
"Kalo hujan neduh dulu aja."
"Iya mi"

Setengah jam kemudian..
"Mbak, tadi kan katanya buru-buru yah. Ini uang nya saya ganti cash aja. Nanti kalo ada taxi lewat saya bantu stop deh"
"Boleh-boleh mas"
Beberapa taxi pun lewat dan semuanya full dengan penumpang di dalamnya..
Mencoba alternatif goc*r tapi tak ada yang mau mengambil orderan.
Alhasil, saya cuma bisa kembali berteduh.

45 Menit kemudian..
"Mas, lanjut jalan aja deh ya"
"Lhoh mbak, ini kan masih hujan."
"Udah ga terlalu deras juga kyknya mas. Gpp kok mas"
"Oh, yasudah kalo gitu mbak"

Disepanjang jalan,Para pengemudi roda dua juga ada yang menerobos hujan dengan jas hujan mereka masing-masing..
Sedangkan saya?
Sama-sama ikut menerobos hujan tanpa jas hujan..
Sesekali, terlihat orang-orang yang sedang berteduh melihat saya tanpa jas hujan.
Orang berkendara roda dua pun melakukan hal yang sama. Ada yang tersenyum meledek melihat saya tanpa jas hujan sedangkan dia memakai jas hujan..

"Wah mbak, banjir nih. Lumayan dalem juga. Kakinya di angkat aja mbak biar ga kebanjiran"
"Hujannya deres juga sih tadi, pantes aja banjir sedalam ini"

Akhirnya tiba juga distasiun,
"Mbak maaf ya, ga pake jas hujan udah gitu jadi telat nih gara-gara neduh terus. Jadi kehujanan basah gitu"
"Iya, gpp mas. Makasih banyak ya mas"

Setibanya di stasiun, saya langsung mencari Dia..
Iya, ketemu..
Tapi disepanjang pertemuan kami, saya didiamkan..
Mungkin dia cape menunggu saya yang datangnya sangat lama, saya yang ada di jalanan yang sedang kehujanan, kebasahan dan sedang berusaha untuk segera tiba dan menemui nya.

Kemudian saya ke toilet membersihkan baju dan jeans saya yang terkena cipratan banjir di jalan tadi.
Selesai membersihkan, saya kembali menemui Dia dan ternyata tidak ada.
"Maaf mas, liat mas-mas yang pake jaket biru disamping saya tadi engga?"
"Oh, udah naik kereta mbak"
"Naik kereta? Kereta yang barusan?"
"Iya yang barusan banget"
"Oh,makasih ya mas"

Terima kasih sudah mamatahkan semua usaha dan mood saya hari ini.
Terima kasih sudah mau meluangkan waktunya untuk menunggu saya nekad menerobos hujan dan kemudian kamu naik kereta.
Terima Kasih :)

Selamat malam mingguan para pembaca, Have a great weekend!

You May Also Like

0 komentar