by - Kamis, Februari 25, 2010


Model Referensi OSI Layer
Model referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan model standarisasi protokol international yang dikembangkan dan dibuat oleh ISO (International Standard Organization) pada tahun 1984.
Model OSI ini terdiri dari tujuh layer yang mana masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu yaitu :
1. Phisycal layer
Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.

Contoh :

a. FDDI : berfungsi untuk manghubungkan dua atau lebih jaringan komputer.

b. ATM : berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih LAN dan banyak aplikasi ISP untuk meningkatkan kecepatan akses.

c. Ethernet : berfungsi untuk menyediakan akses internet atau interface user ke network.

d. Frame relay : berfungsi untuk transmisi digital dengan kecepatan tinggi

e. Ppp : untuk komunikasi WAN


2. Data Link layer
Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.

Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

Contoh :

a. HDLC (High Level Data Link Control) protocol, ISO protokol lapisan data-link berdasarkan IBM SDLC, adalah untuk memastikan bahwa data yang diteruskan kepada lapisan berikutnya telah diterima persis seperti yang ditransmisikan (yaitu bebas dari kesalahan, tanpa kehilangan dan di urutan yang benar). Fungsi penting lain adalah kontrol aliran HDLC, yang menjamin bahwa data hanya ditransmisikan secepat penerima dapat menerimanya.
b. SLIP (Serial Line IP) : protokol yang menggunakan sambungan serial
c. PPP (Point to Point Protocol) :protokol untuk akses point (biasanya dial up)

d. Frame relay : efisiensi transmisi data teknik yang digunakan untuk mengirimkan informasi digital

e.Data Link layer pada ATM merupakan model transfer yang digunakan dalam implementasi B-ISDN yang telah distandardisasikan melalui CCITT (ITU) series I.

3. Network layer
Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.

Contoh:

a. Routing Information Protocol (RIP) : protokol yang berfungsi untuk memilih routing.

b. Internet Protocol (IP) bertugas untuk menyediakan cara terbaik untuk membawa datagram dari sumber ketujuan, tanpa memperdulikan apakah mesin yang bersangkutan berada pada jaringan yang sama atau tidak, atau apakah terdapat jaringan-jaringan lainnya antara sumber dengan tujuan atau tidak.

c. ICMP (Internet Control Message Protocol) bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memperhatikan perhatian khusus
d. ARP (Address Resolution Protocol) bertugas menemukan hardware address suatu host dengan alamat IP tertentu
e. RARP (Reverse Address Resolution Protocol) bertugas menerjemahkan hardware address menjadi IP address suatu host.

4. Transport layer
Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.

Contoh :

a.Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang bersifat connection oriented. Setiap byte pada koneksi TCP memiliki no urut 32 bitnya sendiri. Entity TCP pengirim dan penerima saling bertukar data dalam bentuk segmen, setiap segmen header memiliki ukuran tetap 20 byte yang diikuti oleh nol atau lebih byte-byte data.

b.User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable),tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Fungsinya Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP). Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan.

c.Datagram Congestion Control Protokol (DCCP) : berfungsi untuk aplikasi denga kendala pada waktu pengiriman data yang bisa jadi berguna ke penerima jika dipeercaya dalam urutan pengiriman dikombinasikan dengan menghindari kemacetan yang digunakan.

d.Explicit Congestion Nitification (ECN) memungkinkan end to end pemberitahuan kepadatan jaringan tanpa menjatuhkan paket,hanya digunakan ketikan kedua end point sinyal bahwa mereka ingin menggunakannya.

e.Stream Control Transmission Protokol (SCTP) mempunyai fitur layanan yang sama dengan TCP dan UDP, memastikan diandalkan, diurutkan transportasi pesan dengan kontrol kemacetan.

f.Name Binding Protokocol (NBP)

5.Session layer
Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-fungsi transport.

a. Remote Procedural Call (RPC) prosedural pemanggilan jarak jauh

b. Network Basic Output System (NetBios) bios jaringan standar yang memberikan layanan yang terkait dengan lapisan sesi dalam model OSI mengizinkan aplikasi pada komputer yang terpisah untuk berkomunikasi melalui jaringan area lokal

c. SOCKET input output untuk network jenis BSD-UNIX

d. Session Announcement Protocol (SAP) sebuah protokol untuk menyiaran multicast informasi sesi

e. Network Fila System (NFS) sistem berkas yang mendukung berbagi terhadap file,printer dan sumber daya lainnya sebagai persistent storage melalui jaringan komputer

6. Presentation layer
Merupakan layer keenam pada model referensi OSI layer. Presentation layer berhubungan dengan syntax data yang dipertukarkan diantara aplikasi, dengan tujuan untuk mengatasi perbedaan format penyajian data.

Contoh :

a. Virtual Terminal Protokol (VTP). Fungsi dari VTP adalah suatu paket program dimana terminal khusus diubah fungsinya menjadi yang umum sehingga dapat dipakai oleh sembarang vendor selain itu fungsi nya adalah membuat dan memelihara struktur data, translating karakteristik terminal ke bentuk standar.

b. Multipurpose Internet Mail Extention (MIME) protokol untuk mengirimkan file binary dalam bentuk teks

c. Transport Layer Security (TLS) protokol kriptografi yang menyediakan keamanan untuk komunikasi melalui jaringan seperti internet

d. Trivial FTP (TFTP) protokol untuk transfer file

e. Representation Data Eksternal (XDR) data yang dibungkus dalam sebuah arsitektur secara independen ehingga data dapat ditransfer antara sistem komputer heterogen

7. Application layer
Merupakan layer ketujuh atau layer atas pada model referensi OSI layer. Layer ini merupakan layer aplikasi dimana aplikasi pemakai diletakkan, dan layer ini bekerja sama dengan Presentation Layer untuk diterapkan pada sistem komunikasi data.

Contoh :

a. Telnet (teletype jaringan) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan internet atau jaringan area lokal untuk menyediakan fasilitas telekomunikasi arah. Biasanya, telnet menyediakan akses yang terdiri dari 8- bit byte yang berorientasi sambungan data melalui Transmission Control Protocol (TCP)

b.File Transfer Protocol (FTP) : Protokol ini bertujuan untuk transfer suatu file atau bagian dari file dengan menggunakan FTP command yang dilakukan dengan menambah driver pada sistem operasi sehingga sistem operasi dapat digunakan secara interaktif oleh user saat online. Protokol ini sering kali mencakup layer 5,6, dan 7 bersama-sama sehingga berfungsi sebagai user application untuk langsung mengakses transport layer agar file terkirim.

c.SMTP (TCP/IP suit) merupakan salah satu Protokol TCP / IP, yang menentukan distribusi mail di Internet yang berbasis kode ASCII. Fungsi utama SMTP adalah menyampaikan E-Mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan. Protokol ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan E-Mail dari suatu mailbox. Service SMTP berjalan pada protokol TCP port 25, yang merupakan port standar service
SMTP.

d. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol aplikasi h perangkat(klien DHCP) untuk mendapatkan informasi konfigurasi untuk operasi dalam sebuah Internet Protocol jaringan.Protokol ini akan mengurangi beban kerja administrasi sistem, yang memungkinkan untuk menambahkan perangkat jaringan dengan sedikit atau tanpa intervensi manual.

e.Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem penamaan hirarkis untuk komputer,jasa,atau sumber daya apapun yang terhubung ke internet atau jaringan pribadi. Berfungsi menerjemahkan nama domain ke manusia ke dalam numerik (biner) pengidentifikasi yang terkait dengan peralatan jaringan untuk tujuan menemukan dan menangani perangkat ini di seluruh dunia. Sebuah analogi yang sering digunakan untuk menjelaskan Sistem Nama Domain adalah bahwa ia berfungsi sebagai “buku telepon” untuk Internet dengan menerjemahkan manusia-komputer ramah nama host ke alamat ip

You May Also Like

0 komentar