by - Kamis, Februari 25, 2010

SUBNETTING
Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.
Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP adddress yang mewakili netword ID dan bagian mana yang mewakili host ID.
Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia; 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C. Subnetting mengizinkan anda memilih angka bit acak (arbitrary number) untuk digunakan sebagai network ID.
Dua alasan utama melakukan subnetting:
  1. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
  2. Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.
Keuntungan Subnetting
Berkurangnya lalu lintas jaringan.
Sama halnya dengan lalu lintas jaringan. Dengan router semua lalu lintas akan tetap tinggal di network lokall hanya paket yang ditujukan untuk network lain yang akan melalui router.
* Teroptimasinya lalu lintas jaringan
* Pengelolaan yang disederhanakan
Menjadi lebih mudah mengidentifikasi dan megisolisasi problem-problem disebuah kumpulan network yang lebih kecil dan saling berhubungan dari pada sebuah network tunggal yang besar
* Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh.
Karena link-link WAN jauh lebih lambat dan mahal dibandingkan dengan link-link LAN, maka sebuah network besar yang mencakup jarak yang jauh dapat menciptakan problem-problem. Menghubungkan network yang lebih kecil akan membuat sistem menjadi lebih efisien


Subnets
Subnet merupakan suatu network yang terdapat di dalam sebuah network lain (Class A, B, dan C). Subnets dibuat menggunakan satu atau lebih bit-bit di dalam host Class A, B, atau C untuk memperlebar network ID. Jika standar network ID adalah 8, 16, dan 24 bit, maka subnet bisa memiliki panjang network ID yang berbeda-beda.

You May Also Like

0 komentar